BMKG Prediksi Bengkulu Akan kembali Diguyur Hujan Deras, Bencana Banjir dan Longsor Melanda Kabupaten Kaur

BMKG Prediksi Bengkulu Akan kembali Diguyur Hujan Deras, Bencana Banjir dan Longsor Melanda Kabupaten Kaur

BMKG Prediksi Bengkulu Akan kembali Diguyur Hujan Deras, Bencana Banjir dan Longsor Melanda Kabupaten Kaur--radarkaur.co.id

Kades Tanjung Baru Hendra Oswari lewat postingan di media sosialnya Rabu malam menyebutkan ada 60 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian air hampir mencapai 2 meter.

Sementara itu banjir juga terjadi di Kecamatan tetap yakni di jalur menuju 4 desa di Ulu Tetap.

BACA JUGA:Ini, Batas Usia Tenaga Honorer Diangkat jadi PPPK 2024, Berapa Lama Kontrak Kerja Diatur dalam UU ASN?

BACA JUGA:Jadwal Lengkap Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024, Dibuka 3 Gelombang, Ini Syarat dan Cara Pendaftaran di SSCASN

Banjir juga melanda desa-desa yang terletak di sepanjang aliran Sungai Sambat di Kecamatan Maje.

Jalan Provinsi menuju Kecamatan Luas juga terjadi longsor, akibatnya pengendara harus berhati-hati karena hampir sebagian badan jalan sudah hilang.

Selain 14 wilayah berstatus waspada bencana itu, beberapa wilayah lain juga mengalami hujan dengan intensitas sedang disertai angin dan petir. Seperti Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) serta Kabupaten Morowali dan Morowali Utara di Sulawesi Tengah.

Pada laman yang sama, BMKG memprakirakan bahwa cuaca cerah berawan terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

BACA JUGA:4 Wanita Paruh Baya Terseret Sungai di Bengkulu Selatan, Diantaranya Istri Kades, 2 Sudah Ditemukan

BACA JUGA:5 Tips Cerdas Mendesain Kamar Tidur Estetik dengan Budget Minim, Ideal untuk Anak Kos!

Meliputi Provinsi Bali, DIY, Kalimantan Barat, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Riau, dan Sumatera Barat.

BMKG memprediksi penduduk sebagian besar wilayah pesisir dan laut Indonesia mengalami risiko bahaya gelombang sedang hingga sangat tinggi, hal itu akibat dampak ultraviolet sinar matahari (UV).

Disebutkan bahwa gelombang sinar UV akan datang mulai dari Indonesia bagian timur hingga Indonesia barat.

Adapun risiko bahaya sangat tinggi puncaknya diprediksi terjadi pukul 12.00 waktu setempat dengan level 8-10 pada daerah pesisir dan laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: