Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Viral, Caleg PKS Putuskan Bantuan Air Bersih Setelah 4 Tahun Karena Gagal Terpilih, Benarkah Begitu?

Viral, Caleg PKS Putuskan Bantuan Air Bersih Setelah 4 Tahun Karena Gagal Terpilih, Benarkah Begitu?

Viral, Caleg PKS Putuskan Bantuan Air Bersih Setelah 4 Tahun Karena Gagal Terpilih, Benarkah Begitu?--ilustrasi

Pemerintah desa dan masyarakat bukan tidak berusaha untuk meminta pemerintah setempat membangun sumber air bersih. Namun semua usulan tidak pernah terealisasi.

Sampai kemudian pada akhir tahun 2019, masyarakat datang menemuni Sumedi Madasik. Seorang yang memiliki sumur pompa pribadi yang berada tidak jauh dari desa.

BACA JUGA:17 Hal yang disangka Membatalkan Puasa Ternyata Tidak, Apa Saja?

BACA JUGA:Simak, Jam Kerja Terbaru PNS dan PPPK Selama Ramadhan 2024, Menpan RB Tegaskan Aturan Ini

Masyarakat meminta supaya air sumur pompoa itu dialirkan ke desa mereka.

Namun untuk menyediakan air yang begitu banyak bagi warga tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya operasional. Seperti biasa listrik atau biasa bensin genset jika dibutuhkan.

Dan dari kesepakatan kemudian setiap kubikasi yang dipakai dipatok dengan harga Rp5000.

Akan tetapi biaya itu masih sangat jauh dari biaya yang harus dikeluarkan untuk membiayai operasional mesin pompa air. Sehingga Sumedi harus mengeluarkan biaya sendiri sebesar Rp2 juta - Rp2,5 juta setiap bulan. Atau paling tidak ada Rp25 juta per tahun yang dikeluarkan untuk membantu menutupi biaya itu.

BACA JUGA:Pemerintah Desa Nusuk Titik Nol Pembangunan Sarana Olahraga Cor Lapangan Futsal

BACA JUGA:Kelulusan 6 PPPK Tenaga Teknis dan 1 PPPK Tenaga Kesehatan Dibatalkan, Berikut Penjelasan Sekda Kaur

Masyarakat sangat senang, apalagi kualitas air dari sumur itu sangat baik dan sangat layak utuk dikonsumsi.

Hal itu berlangsung selama 4 tahun, dan sebagai individu non pemerintahan, Sumedi harus mengeluarkan biaya itu dari uang pribadi yang ia miliki.

Kemudian pada pemilu 2024 ini, Sumedi Madasik memutuskan untuk menjadi caleg dan bergabung dengan PKS.

Selama proses kampanye berlangsung, banyak biaya yang dikeluarkan oleh Sumedi.

Disisi lain, Sumedi tentu berharap ada dukungan dari warga Desa Cisuru agar memberikan suara pilihan mereka kepada dirinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: