Viral, Caleg PKS Putuskan Bantuan Air Bersih Setelah 4 Tahun Karena Gagal Terpilih, Benarkah Begitu?

Viral, Caleg PKS Putuskan Bantuan Air Bersih Setelah 4 Tahun Karena Gagal Terpilih, Benarkah Begitu?

Viral, Caleg PKS Putuskan Bantuan Air Bersih Setelah 4 Tahun Karena Gagal Terpilih, Benarkah Begitu?--ilustrasi

Viral, Caleg PKS Putuskan Bantuan Air Bersih Setelah 4 Tahun Karena Gagal Terpilih, Benarkah Begitu?

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Di Media sosial dan beberapa platform pemberitaan media online sedang viral seorang caleg PKS di Kota Cilegon Banten yang putuskan bantuan air bersih setelah 4 tahun lantaran tidak terpilih dalam kontestasi Pemilu 2024 lalu.

Naras-narasi yang disampaikan sangat menyakitkan dan membunuh karakter yang caleg PKS yang bernama Sumedi Madasik itu.

Bahwa disebutkan Sumedi Mandasik memutuskan bantuan air bersih kepada warga Desa Cisuru Keluruhan Suralaya Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon Provinsi Banten.

BACA JUGA:AnyMind Group Perkenalkan Pemutar Video Web dan Kemudahan Pembuatan Video di Platform AnyManager

BACA JUGA:Alhamdulillah, Kemenag Provinsi Bengkulu Buka Penerimaan PPPK Jalur Umum, Catat Syarat dan Cara Pendaftaran

Bahkan oleh netizen Sumdei Manadasik disebut tidak ikhlas saat membantu sehingga memututuskan bantuan yang sudah ia lakukan selama 4 tahun akibat tidak terpilih.

Lantas benarkah narasi-narasi tersebut?

Ternyata hal yang disampaikan itu tidak sepenuhnya benar. Bahwa Sumedi Madasik menghentikan bantuan yang sudah dilakukan selama 4 tahun sebelumnya adalah betul.

Tapi perlu didalami terlebih dahulu latar belakang persoalan agar tidak menimbulkan fitnah.

BACA JUGA:Sebelum Dibekuk Opsnal Polres Kaur, 4 Pelaku Curanmor Lintas Provinsi Beraksi di 8 TKP Ini, Ini Rinciannya

BACA JUGA:Kabupaten Kaur Bengkulu Ada Banyak Uang Logam Gambar Rumah Gadang, Simak Cara Jual Uang Koin Biar Laku Tinggi

Menurut platform media cekfakta.com bahwa Desa Cisuru Kelurahan Suralaya Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon memang sudah mengalami krisis air sejak dahulu.

Pada masa itu untuk mendapatkan air bersih, masyarakat harus berjalan 5 kilometer dari desa guna mendapatkan sumber air bersih. Apalagi ketika musim kemarau tiba, desa itu akan dilanda kekeringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: