Golf dan Kunci Sukses Berjejaring di Dunia Bisnis, Badan Otonom HIPMI Jaya Golf Ungkap Fakta Mencengangkan!

Golf dan Kunci Sukses Berjejaring di Dunia Bisnis, Badan Otonom HIPMI Jaya Golf Ungkap Fakta Mencengangkan!

RADARKAUR.CO.ID - Pada tahun 2020, lebih dari 23,3 juta orang Asia bermain golf. Dibandingkan dengan jumlah pemain golf pada tahun 2016, angka ini meningkat sebesar 11,5%, menjadikan Asia sebagai benua dengan peningkatan jumlah pegolf tertinggi.

Berdasarkan data pembelian di toko golf, hingga akhir tahun 2023, jumlah pegolf di Indonesia telah mencapai 170 ribu.

Golf tidak hanya menjadi olahraga yang populer di kalangan generasi muda, tetapi juga merupakan sarana berjejaring yang sangat efektif bagi para pebisnis.

BACA JUGA:Kebahagiaan Ritel, Kenikmatan Belanja Tiada Akhir di Dubai Mall

BACA JUGA:Soal Merger XL Axiata dan Smartfren, Ini Kata Managing Director Sinar Mas Ferry Salman

Reno Adityo, Ketua Badan Otonom HIPMI Jaya Golf, mengutip data dari Forbes yang menyatakan bahwa 90% CEO yang termasuk dalam Fortune 500 adalah pegolf, dan 80% dari mereka menggunakan olahraga Golf untuk membangun hubungan bisnis.

"Satu kali permainan golf biasanya memakan waktu sekitar empat jam. Selama durasi tersebut, kami banyak berjalan dan berbincang dengan rekan satu grup. Oleh karena itu, golf sangat cocok sebagai media untuk berjejaring," kata Reno.

Sebagai co-founder dan direktur PT Lamandau Subur Sejahtera yang bergerak di bidang agribisnis, Reno menambahkan bahwa kemampuan bermain golf dapat meningkatkan peluang seseorang dalam memperluas jaringan profesionalnya.

Selain memberikan manfaat kesehatan, golf juga memungkinkan pemainnya membangun hubungan baik dengan rekan bisnis dalam suasana yang lebih santai.

BACA JUGA:Industri Kripto Dukung Upaya Mitigasi Perdagangan Aset di Indonesia, Bappebti Perkuat Perkembangan Ekosistem

BACA JUGA:Susu Kambing Etamilku Solusi Alami Memperkuat Tulang dan Pernafasan, Rahasia Kesehatan Alami

"Golf juga sering digunakan untuk membuat kesepakatan bisnis, sehingga tidak mengherankan jika olahraga ini secara tidak resmi menjadi keterampilan wajib bagi jajaran manajemen perusahaan.

Namun, meskipun menjadi kemampuan tambahan dalam dunia kerja, calon pegolf juga harus dapat menguasai permainan ini dengan baik," ujar Reno yang berhasil mengaktifkan kembali HIPMI Jaya Golf setelah tujuh tahun vakum.

Sumber: