Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Buka Sekolah Jurnalis Indonesia di Palembang

Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Buka Sekolah Jurnalis Indonesia di Palembang

Ketum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Buka Sekolah Jurnalis Indonesia di Palembang--ilustrasi

Ketua Stisipol Candradimuka Palembang Dr Liphasari Prihatini MSi juga menyambut baik Sekolah Jurnalisme Indonesia yang digelar di Palembang.

Putri wartawan senior Ismail Djalili ini berharap SJI di Kota Palembang mampu menambah kualitas wartawan di Sumsel.
Lebih profesional dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

BACA JUGA:Proyek Ambisius Bupati Kaur Lismidianto Ambyar, Pembangunan Jalan 2 Jalur Kota Bintuhan Tak Jelas

BACA JUGA:3 Kades di Kabupaten Kaur Laka Lantas Tunggal, 1 Meninggal Dunia!

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfo Sumsel Rika Efianti SE, MM mengatakan pemerintah provinsi Sumsel menyambut baik gelaran SJI yang dilakukan PWI Sumsel.

Pihaknya berharap, SJI ini mampu meningkatkan kompetensi wartawan yang berintegritas, profesional, beretika, dan berawawasan global.

"Dengan adanya SJI,  diharapkan membentuk wartawan yang tidak hanya mahir menulis, tapi juga berpikir kritis saat merespon apa yang terjadi di masyarakat," kata dia.

"Dengan kemajuan teknologi saat ini, para pewarta tidak kalah dengan informasi yang cepat tersebar di medsos, masyarakat harus benar-benar mengetahui informasi atau berita dari wartawan sesungguhnya," imbuh Rika.

BACA JUGA:Sepaham FC Desa Jembatan Dua Juarai Turnamen Sepak Bola Kodim 0408 Cup HUT ke-79 RI

BACA JUGA:Kerjasama AKN Blitar dan Maxy Academy Surabaya

Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengatakan terbentuknya Sekolah Jurnalisme Indonesia ini tidak bisa dilepaskan dari Kota Palembang.

"Di sinilah dulu, kami dari PWI Pusat bekerja sama dengan gubernur pada waktu itu Alex Noerdin menggagas sebuah produk yang bernama Sekolah Jurnalisme Indonesia. Bahkan pada waktu itu, kita sudah berencana menjadikan Palembang sebagai pusat pendidikan dan pelatihan wartawan se-Asia Tenggara," ujar Hendry.

Menurut dia, dari 10 kegiatan PWI, satu diantaranya adalah pendidikan dan uji kompetensi wartawan.   

Program PWI Pusat yang paling penting adalah berupaya mengembalikan marwah PWI yakni bukan sekedar tempat penampungan wartawan se-Indonesia.

BACA JUGA:Kerjasama AKN Blitar dan Maxy Academy Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: