Karang Taruna Semidang Gumay dan SSB Geruduk Kantor Camat Tolak Pasar Malam di Lapangan Sepakbola

Karang Taruna Semidang Gumay dan SSB Geruduk Kantor Camat Tolak Pasar Malam di Lapangan Sepakbola

Karang taruna Semidang Gumay saat memperbaiki kerusakan lapangan Sepakbola akibat pasar malam beberapa waktu lalu--ilustrasi

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Untuk menyuarakan penolakan terhadap penggunaan Lapangan Sepakbola menjadi Pasar Malam, Karang Taruna Kecamatan Semidang Gumay hari ini, Jumat 22 November 2024 akan geruduk Kantor Camat.

Puluhan pemuda dari 13 desa di Kecamatan Semidang Gumay ini akan dating Bersama para pengelola Sekolah Sepakbola (SSB) dan masyarakat yang memanfatkan lapangan untuk berolahraga.

"Hari ini kami akan bersama-sama ke Kantor Camat untuk menyatakan penolakan dan meminta Pasar malam dipindahkan dari Lapangan Sepakbola," tegas Ketua Karang Taruna Semidang Gumay Fery Ardiansyah, didampingi pengurus dan para ketua karang taruna tingkat desa.

Fery menyampaikan bahwa karang taruna sudah bulat menyatakan bahwa Lapangan Sepakbola Semidang Gumay hanya bisa dipergunakan untuk kegiatan olahraga.

BACA JUGA:Tukang Bakso Pendukung Nomor 2 Diusir dari Lapak Karena Beda Pilihan Calon Bupati, Pemilik Lapak Nomor 3

BACA JUGA:STY Bawa Marcelino Ferdinan ke Piala AFF 2024, Pandit Senior Ini Sebut Sebuah Kerugian

Keberadaan Pasar Malam diangggap hanya akan merusak kondisi lapangan. Serta mengganggu kegiatan olahraga masyarakat.

"Ada banyak kerugian yang akan didapat jika pasar malam tetap di Lapangan Sepakbola. Pertama lapangan rusak, kedua jadwal Latihan terganggu. Apalagi anak-anak SSB akan mengikuti event nasional Garuda Anak Nusantara (GAN) bulan Desember mendatang," tambahnya.

Dulu, lapangan ini pernah dipakai untuk Pasar Malam.

Hasilnya lapangan rusak dan pasar malam tidak bertanggung jawab, pihak kecamatan yang memberikan izin tidak bisa mampu memperbaiki.

BACA JUGA:Forkom Pokdarwis Tulungagung Dan Bank Indonesia Gelar Sertifikasi Tour Guide Wisata

BACA JUGA:BINUS University Peringkat Kedua Terbaik di ASEAN

"Akhirnya anak-anak karang taruna terpaksa gotong royong dengan secara swadaya dan swadana," ulasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: