KOLTIVA Bermitra dengan CASS untuk Meningkatkan Transparansi Rantai Pasokan Makanan Laut

Melalui kolaborasi, pengembangan kapasitas, dan penerapan praktik terbaik, anggota CASS berupaya meningkatkan kesejahteraan pekerja, kesejahteraan masyarakat pesisir, dan pelestarian laut.

Sejak 2018, KOLTIVA telah aktif dalam mempromosikan praktik berkelanjutan dalam industri makanan laut, khususnya dalam pengelolaan ekosistem pesisir.

BACA JUGA:Monash Indonesia Luncurkan Program Pertukaran Internasional yang Terjangkau

BACA JUGA:Roti Maros Karaengta Buka Gerai Ketiga: Tradisi Berpadu dengan Inovasi

Kemitraan ini semakin memperkuat dedikasinya terhadap praktik ramah lingkungan, khususnya melalui platform KoltiTrace, yang memungkinkan pelacakan produk makanan laut secara terperinci.

Sistem ini memastikan bahwa makanan laut berasal dari operasi perikanan dan akuakultur yang dikelola secara bertanggung jawab.

KoltiTrace, bersama dengan solusi seluler untuk transparansi dan keterlacakan, membantu mengelola dan memantau seluruh rantai pasokan dari produksi hingga ritel, memungkinkan wawasan waktu nyata dan mendorong praktik pengadaan yang bertanggung jawab.

Melalui kolaborasi ini, KOLTIVA bertujuan untuk mengatasi tantangan transparansi dengan menyediakan pelacakan dan pemantauan produk makanan laut secara waktu nyata, dari panen hingga pasar.

BACA JUGA:HP Lipat Samsung: Desain Modern, Fitur Canggih, dan Gaya Hidup Futuristik

BACA JUGA:Bitcoin Melonjak ke $98.000 di Tengah Momentum Bullish

Dengan menggunakan kode QR, sistem KoltiTrace meningkatkan kepercayaan konsumen dan memastikan bahwa produk makanan laut bersumber secara bertanggung jawab dan etis.

Selain itu, platform pelatihan KoltiSkills KOLTIVA mendukung produsen kecil dan UKM dalam memperoleh sertifikasi dan mematuhi peraturan.

Sementara KoltiPay mempromosikan inklusi keuangan dengan menawarkan pembiayaan untuk inisiatif berkelanjutan.
Seperti renovasi kolam dan peningkatan fasilitas produksi.

Kemitraan ini menandai langkah penting dalam meningkatkan transparansi rantai pasokan dan mengatasi tantangan kritis yang dihadapi industri makanan laut global.

Sumber: