KOLTIVA Bermitra dengan CASS untuk Meningkatkan Transparansi Rantai Pasokan Makanan Laut
KOLTIVA Bermitra dengan CASS untuk Meningkatkan Transparansi Rantai Pasokan Makanan Laut--ilustrasi
RADARKAUR.CO.ID - Industri makanan laut menghadapi tantangan signifikan dalam memastikan keberlanjutan dan praktik etis di tengah meningkatnya permintaan global.
Menurut laporan Seafood Forecast, kebutuhan global akan makanan laut diperkirakan akan meningkat hingga tahun 2050.
Namun, produsen berjuang melawan berkurangnya stok ikan dan biaya produksi yang lebih tinggi.
Yang menyebabkan beberapa di antaranya mengadopsi praktik yang tidak berkelanjutan, termasuk tenaga kerja murah, pengadaan dari rantai pasokan yang tidak transparan, dan penggunaan metode lama yang memperburuk kerja paksa dan kerusakan lingkungan.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Gusril-Hamid Unggul Mutlak di 14 Kecamatan, Simak Pesan Gusril Pausi-Abdul Hamid
Selain itu, rantai pasokan yang kompleks dan tidak transparan berkontribusi terhadap penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU), penangkapan ikan berlebihan, dan perbudakan modern di industri ini.
Sebagai tanggapan, solusi yang komprehensif dan berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi masalah ini, dengan fokus pada peningkatan keterlacakan di sektor makanan laut.
Untuk mengatasi tantangan ini, KOLTIVA, pemimpin global dalam manajemen rantai pasokan yang berkelanjutan, telah membentuk kemitraan strategis dengan Conservation Alliance for Seafood Solutions (CASS).
Kolaborasi ini memperkuat komitmen KOLTIVA untuk meningkatkan transparansi, keterlacakan, dan keberlanjutan dalam pengadaan makanan laut, sekaligus mendukung konservasi laut dan ketahanan masyarakat pesisir.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Hari Pencoblosan Pilkada 2024, SDN 107 Kaur Terbakar
BACA JUGA:Primecare Clinic Bermitra dengan Kedutaan Besar Filipina untuk Acara Hari Diabetes Sedunia
CASS adalah jaringan global yang didedikasikan untuk melindungi laut dan masyarakat pesisir dengan mempromosikan produksi, pengadaan, dan konsumsi makanan laut yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Aliansi ini bertujuan agar 75% produksi makanan laut global memenuhi standar keberlanjutan lingkungan atau menunjukkan peningkatan yang dapat diverifikasi pada tahun 2030.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: