Kabar Bitcoin Selama Ramadhan: Tren Harga Naik atau Turun?

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Ramadhan 1446 H menawarkan peluang unik bagi para pedagang kripto, dengan dinamika pasarnya yang khas.

Selama bulan suci ini, banyak pedagang yang fokus pada kegiatan spiritual, yang dapat menyebabkan volume perdagangan yang lebih rendah, terutama pada siang hari.

Namun, aktivitas cenderung meningkat di malam hari, yang dapat menyebabkan fluktuasi harga di pasar kripto, terutama Bitcoin.

Volatilitas Bitcoin selama Ramadan menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi para pedagang yang dapat menavigasi pasar secara strategis.

BACA JUGA:Disruptive Doctors Conference 2025: Wadah Inovasi bagi Dokter Masa Depan

BACA JUGA:De Tjolomadoe: Pabrik Gula Dibangun Sultan Mangkunegara IV, Bertransformasi Menjadi Daya Tarik Global

Data historis menunjukkan bahwa harga Bitcoin secara umum mengalami penurunan selama Ramadan selama beberapa tahun terakhir, dengan penurunan berkisar antara 1,99% hingga 16,05% antara tahun 2021 dan 2024.

Meskipun tren ini terjadi, pasar tetap tidak dapat diprediksi, dan volatilitas dapat memberikan peluang bagi para pedagang untuk mendapatkan keuntungan.

Fyqieh Fachrur, analis Tokocrypto, menekankan bahwa data historis tidak selalu dapat diandalkan untuk memprediksi pergerakan di masa mendatang, dan manajemen risiko yang tepat sangat penting bagi para pedagang.

Beberapa faktor berkontribusi terhadap fluktuasi harga Bitcoin selama Ramadan.

BACA JUGA:Strategi Trump Perkuat Cadangan Kripto AS dengan Ethereum dan Bitcoin, Ini Hasilnya!

BACA JUGA:Harga Bitcoin Hari Ini, Melonjak di Tengah Gejolak Pasar?

Sentimen pasar yang lebih tenang, aktivitas perdagangan yang berkurang, dan likuiditas yang lebih rendah sering kali mengakibatkan stabilitas harga yang lebih rendah.

Selain itu, elemen eksternal seperti kebijakan ekonomi global, peraturan mata uang kripto baru, dan sentimen pasar dapat memengaruhi harga Bitcoin secara signifikan selama periode ini.

Sumber: