RADARKAUR.CO.ID, LUAS - Curah hujan skala ringan hingga sedang terjadi Kabupaten Kaur, sejak hari Rabu pagi (29/6/2022) hingga Kamis (30/6/2022). Mengakibatkan potensi bencana alam tinggi di beberapa kecamatan. Salah satunya di Kecamatan Luas. Ratusan hektar kebun jagung yang ditanam dekat dengan aliran Sungai Luas sewaktu-waktu bisa tersapu banjir.
Dari hasil pantauan radarkaur.co.id, debit air Sungai Luas yang kian meningkat, membuat ratusan hektare kebun jagung terancam banjir. Seperti di area pertanian Pulau Tengah, serta area pertanian lain yang berada di bantaran sungai besar tersebut.
BACA JUGA:HUT ke-76 Bhayangkara, 13 Personel Polres Kaur Terima Kenaikan Pangkat
"Untuk sementara belum ada laporan dari warga kebun jagung juga sawah terendam banjir. Tapi jika melihat volume air di Sungai Luas. Ancaman banjir terbilang tinggi," kata Kades Tuguk, Iskandar pada RKa.
Begitu pula dengan kejadian tanah longsor. Dari pantauan di tiga titik rawan bencana di Kecamatan Luas yang berada di jalur lintas provinsi. Belum terjadi jatuhnya material longsor dalam skala besar. Meski begitu, diharapkan pengguna jalan agar selalu waspada.
"Musibah tak bisa diprediksi. Meski begitu ikhtiar yang bisa kita lakukan yakni selalu waspada dan berdoa agar selalu dalam lindungan-Nya," ujar Bupati Kaur, H Lismidianto, SH, MH melalui Plt Camat Luas, Susniarti, S.Kom.
BACA JUGA:Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban, Hanya Boleh Gunakan Lokal
Ditempat terpisah, naiknya debit air Sungai Luas juga mengancam permukiman warga yang juga banyak terdapat di bantaran sungai. Salah satu desa yang kerap dilanda banjir akibat Sungai Luas meluap yakni Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung.
Dihubungi melalui sambungan telepon. Camat Muara Sahung, Ahmad Gusran, S.Sos mengatakan, kondisi di tempat tersebut masih terpantau aman. Dimana ketinggian permukaan air dengan beronjong, masih berjarak sekitar satu meter.
"Sekarang masih aman. Mudah-mudahan tak terjadi seperti beberapa waktu lalu. Dimana aliran sungai sampai masuk permukiman warga," ujar Camat Muara Sahung.
BACA JUGA: Baznas Kaur Bantu Bedah Rumah Warga Kurang Mampu
Disisi lain, curah hujan skala ringan hingga sedang menjadi berkah bagi petani sawah tadah hujan, di beberapa hamparan persawahan di Kecamatan Kaur Tengah. Sebut saja hamparan sawah Air Langkap di Desa Pajar Bulan dan Desa Sukarami.
"Tanpa adanya hujan yang cukup. Kami petani sawah tadah hujan tak bisa menggarap lahan pertanian. Karenanya ini merupakan berkah bagi kami," ujar Andi (40) warga Desa Pajar Bulan.
Sementara itu, jaringan listrik PT.PLN (Persero) yang disebabkan tumbangya tiang, ataupun kabel ditimpa robohnya tumbuhan, di jalur Kecamatan Kaur Tengah hingga Kecamatan Muara Sahung.
BACA JUGA:Menpan-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Penyebabnya...