Masih seru ternyata.
Suharso pun siap berjuang sampai ke arena hukum.
"Saya sudah tunjuk Pak Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum," kata Suharso.
Suharso pun melakukan klarifikasi soal amplop kiai yang ia ucapkan.
Yang kemudian diviralkan.
Heboh.
Yang membuat ia dianggap menghina kiai.
KPK memang sering mengadakan acara pembekalan anti korupsi.
Suharso sendiri salah satu ketua gugus tugas pemberantasan korupsi.
KPK bertanya padanya pihak mana yang diutamakan untuk program pembekalan itu.
"Partai politik," jawab Suharso.
Dasar pertimbangannya: presiden itu disiapkan dan dipilih oleh partai.
Para anggota DPR disiapkan oleh partai.
"Partai-partai harus benar dulu," katanya.
Karena itu KPK mengundang para pengurus partai.
Secara bergelombang.