Giliran gelombang PPP, Suharso ikut hadir.
"Baru saya ketua umum partai yang ikut hadir di forum KPK seperti itu," kata Suharso.
Tiga pembicara tampil: ketua KPK, wakil ketua bidang pendidikan dan pencegahan, dan ketua umum partai.
"Ucapan saya itu sebenarnya untuk merespons pidato wakil ketua KPK Kiai Nurul Gufron," ujar Suharso.
"Saya memang memanggil beliau kiai. Beliau itu anak kiai terkemuka dari Sumenep," tambahnya.
Gufronlah, kata Suharso, yang membakar semangat pengurus PPP untuk jangan menuhankan uang.
"Yang percaya kekuasaan uang berarti tidak percaya kekuasaan Allah," ujar Gufron seperti ditirukan Suharso.
Gufron pun menceritakan ayahnya begitu konsisten di PPP.
Sampai beliau meninggal.
Tanpa pernah tergoda rayuan uang dari mana pun.
Sebagai pembicara terakhir Suharso menyinggung soal kebiasaan amplop untuk kiai.
"Saya tidak pernah mempersoalkannya. I know that. Itu namanya bisyarah. Saya tidak persoalkan itu," katanya.
Yang penting, katanya, jangan sampai berubah menjadi keharusan.
Ia pun menceritakan pengalamannya ke satu pondok pesantren.
Pondok pesantren tersebut sudah sangat maju.
Tidak kekurangan apa pun.