Saat ini Lilan ingin meminjam uang sebesar Rp15 juta.
BACA JUGA:Gus Dur Ditawari Makan Daging Babi oleh Romo Mangun, Jawaban Gusdur Bikin Romo Garuk Kepala
BACA JUGA:Cegah Hoaks Pemilu 2024, KPU-AMSI Kerjasama Jurnalisme Cek Fakta di Pileg, Pilpres dan Pilkada
Namun Pinjol ilegal itu memberikan syarat harus membayar biaya administrasi terlebih dahulu.
Ia lantas mentransfer uang sebesar Rp3,2 juta dengan menggunakan uang toko terlebih dahulu.
Berdasarkan curhatan Lilan kepada sahabatnya, setelah uang Rp15 juta cair, maka uang milik tempatnya bekerja akan langsung dibayar.
Namun ternyata, setelah uang Rp3,2 juta ditransfer, pihak pinjol tidak bisa dihubungi lagi. Nomornya sudah diblokir.
Untuk mengganti uang perusahaan, Lilan berusaha mencari pinjaman kepada temannya. Namun tidak ada teman yang bisa membantu.
BACA JUGA:Pemda Nikmati 'Kesengsaraan' Orang Tua Saat Wisuda TK hingga SMA, Mana Tim Saber Pungli?
BACA JUGA:BPN Kaur Sosialisasi PTSL tahun 2023
Diduga Lilan mengalami tekanan bathin dan menderita depresi. Apalagi menerima kecaman dan sindiran dari suami, membuatnya semakin menderita bathin.
Kondisi ini kemudian membuat Lilan Lantu Karyawati Indomaret memutuskan megakhiri diupnya dengan cara gantung diri dengan menggunakaan tali ayunan anaknya.
Saat meninggal dunia, sang anaklah yang pertama kali menemukan jasad ibunya yang tergantung.
BACA JUGA:Mengenal 15 Pusaka Kerajaan Kaur, Peninggalan Keturunan Sunan Gunung Jati
BACA JUGA:Polres Kaur Peletakan Batu Pertama Bedah Rumah Dalam Rangka HUT ke 77 Bhayangkara
Ia bahkan sampai menangis histeris ketikan melihat jasad ibunya.