Apakah Harga DME Lebih Murah Dari LPG?
Pertanyaan harga DME tentu menjadi pembahasan paling menarik, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga karena semakin mahalnya harga gas elpiji non subsidi.
Menteri ESDM Arifin Tasrif pernah membandingkan DME dan elpiji.
Menurut Arifin DME lebih hemat ketimbang LPG. Alasannya, pembakaran DME lebih efisien daripada elpiji, sehingga lebih sedikit sisa-sisa fraksi karbon yang terbuang.
Begitu juga dengan proses produksinya, DME lebih mudah dan murah. Produksi DME dilakukan langsung di tambang tak perlu ada ongkos angkut batu bara ke tempat lain.
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BNI 2023 Plafon Rp25 Juta hingga Rp500 juta berlaku Bulan September
Memang belum ada harga pasti DME. Namun dipastikan, DME bakal memiliki harga yang lebih murah dari LPG.
Pemerintah juga telah meminta agar harga DME dibuat lebih murah daripada elpiji agar masyarakat mau pindah dari LPG ke DME.
Apakah Pengguna DME Harus Ganti Kompor?
Kementerian ESDM telah melakukan uji coba penggunaan 100 persen bahan bakar DME pada kompor elpiji konvensional.
Proses ini merupakan bagian dari modifikasi Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian ESDM dalam mengoptimalkan penggunaan DME di masyarakat.
BACA JUGA:Kredivo: Bukan Pinjaman Online Biasa, Beli Sekarang Bayar Nanti, 30 Hari Tanpa Bunga
Modifikasi dilakukan pada sistem pengapian kompor, terutama pada kepala burner dan nozzle.
Modifikasi ini bertujuan agar pengguna kompor elpiji konvensional yang ingin beralih ke bahan bakar DME tidak perlu lagi membeli kompor khusus untuk bahan bakar DME.
Pengguna hanya perlu membeli onderdil kompor yang terkait dengan sistem pengapian, sehingga pembakaran dapat berlangsung lebih sempurna.