Adapun terkait Gas DME atau Dimethyl Ether merupakan gas yang digadang akan bisa menggantikan Gas Elpiji.
Saat ini Indonesia sedang berusaha untuk memproduksinya dengan membangun pabrik pemurnian di Muara Enim Provinsi Sumatra Selatan.
Gas DME merupakan hasil pemurnian atau hilirisasi dari batu bara.
BACA JUGA:Beli Gas Elpiji 3 Kg Wajib Pakai KTP, Pemerintah Naikan Anggaran Subsidi Energi 2024
BACA JUGA:Beli Gas Subsidi Wajib Pakai KTP per 1 Januari 2024, Ini Aturan Baru Elpiji 3 Kg
Dengan begitu, Gas DME yang juga digunakan untuk memasak ini akan lebih murah.
Karena bisa diproduksi didakam negeri.
Apalagi Indonesia memiliki bahan baku batu bara yang melimpah dan dapat diproduksi puluhan tahun kedepan.
Gas DME juga memiliki sifat yang hampir sama dengan Gas Elpiji, sehingga infrastruktur yang selama ini dipakai untuk Elpiji masih bisa digunakan pada gas DME.
BACA JUGA:Bunda, Jangan Beli Elpiji 3 Kg jika Temukan Ciri-Ciri Ini, Nyawa Sekeluarga Taruhannya
BACA JUGA:Agen Elpiji 3 Kg di Bengkulu Diringkus Ditreskrimsus Polda Bengkulu
Penggunaan gas DME diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap gas elpiji yang merupakan produk impor itu.
Sehingga selin mengurangi ketergantungan impor dan memperbaiki neraca perdagangan, maka Gas DME dapat membantu masayarakat untuk meningkatkan kesejahteraan karena mendapatkan gas yang murah.
Demikian ulasan tentang Posisi Bright Gas 3 Kg dan Gas DME dalam Aturan Baru Elpiji 3 Kg.
Semoga bermanfaat.***