Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair di tabung-tabung logam bertekanan. Elpiji memiliki sifat berikut:
- Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar.
- Gas tidak beracun, tidak berwarna, dan biasanya berbau menyengat.
- Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder.
- Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat.
BACA JUGA:Inspirasi Outfit Pantai Biar OOTD Makin Moody, Tersedia Flash Sale di Toko Online
BACA JUGA:5 Ide OOTD Hijab Terpopuler di Akhir September Ceria, Eye Catching!
2. Perlakukan tabung elpiji dengan hati-hati
Letakkan kompor dan tabung elpiji di tempat datar dan di ruangan yang memiliki ventilasi udara yang baik. Idealnya, ventilasi dapur berada di dinding bagian bawah dan mengarah ke luar.
Ini karena letak elpiji yang juga di bawah. Dengan demikian, jika tidak sengaja terjadi kebocoran, gas akan langsung tersalurkan ke luar.
Tabung elpiji harus ditempatkan jauh dari kompor atau sumber api lain. Upayakan agar tabung tidak terpapar panas atau sinar matahari secara langsung.
BACA JUGA:Pemerintah Minta Warga Daftarkan KTP Sebelum Aturan Baru Elpiji 3 Kg Berlaku, Ini Alasannya
3. Buka jendela sebelum menyalakan kompor
Jika dapur tak memiliki sirkulasi udara yang baik, bukalah jendela atau pintu terlebih dulu sebelum menyalakan kompor. Seandainya terjadi kebocoran, jendela atau pintu yang terbuka memungkinkan gas tersebut keluar.
Lakukan hal yang sama bila dapur dalam keadaan tertutup dalam jangka waktu lama. Biarkan jendela dan pintu terbuka selama beberapa menit sebelum menyalakan lampu atau peralatan elektronik lainnya.
4. Perhatikan keadaan selang dan regulator
Selang harus terpasang erat dengan penjepit regulator maupun kompor. Pastikan selang tidak tertidih atau tertekuk. Pasang regulator pada mulut tabung elpiji.
Setelah posisinya pas dan erat, putar tuas pengaturnya yang berwarna hitam sehingga tanda panahnya mengarah ke bawah dan terdengar bunyi "klik".
Pemasangan yang baik tidak akan menyebabkan regulator terlepas dari mulut tabung elpiji.