"Hasilnya adalah terciptanya negara Palestina yang berdaulat sesuai perbatasan tahun 1967, dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur, dan hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan dengan Israel. Hal ini, lebih dari segalanya, akan berkontribusi terhadap keamanan negara-negara Timur Tengah, termasuk Israel, dan perdamaian di kawasan,” tegas Nebenzya.
BACA JUGA:Kenaikan Upah Hampir 5 juta Orang: Duma Negara Setuju RUU Pengindeksan upah minimum sebesar 18,5%
Sebaliknya, Wakil Ketua Dewan Federasi Konstantin Kosachev mencatat bahwa pemungutan suara di PBB membagi dunia ke arah yang benar-benar tidak terduga.
"Ternyata masih ada cukup ruang di dunia untuk reaksi yang tulus, meski sangat berbeda. Hati nurani dalam politik dunia belum sepenuhnya tersimpan di arsip, seperti yang terlihat akhir-akhir ini," tulisnya di saluran Telegram-nya.
Perluasan Operasi Darat Israel di Jalur Gaza
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan eliminasi kepala angkatan udara Hamas, Assem Abu Raqab, dalam serangan malam.
Menurut pernyataan dari layanan pers IDF, Abu Raqab bertanggung jawab atas drone, paralayang, deteksi udara, dan pertahanan udara untuk Hamas.
BACA JUGA:Rusia Mempopulerkan Citra Sebuah Keluarga Besar, Tertarik Menikah dengan Orang Rusia?
BACA JUGA:Tol Lampung Bengkulu dan Potensi Ekonomi Biru di Kawasan Pesisir Barat Sumatera
Hanya dalam satu malam, pesawat tempur Israel menyerang 150 sasaran di Jalur Gaza utara, menghantam terowongan, bangunan bawah tanah, dan infrastruktur. Selain itu, menurut pihak Israel, beberapa pejuang Hamas tersingkir.
Selain itu, IDF melakukan serangan udara terhadap infrastruktur militer Hizbullah di Lebanon.***