Sesar Besar Sumatra atau Patahan Semangko sepanjang 1900 Km, Bisakah Bergeser Sekaligus Seperti di Myanmar?
Sesar Besar Sumatra atau Patahan Semangko sepanjang 1900 Km, Bisakah Bergeser Sekaligus Seperti di Myanmar?--ilustrasi
KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Tingkat kegempaan di wilayah Sumatra akhir-akhir ini cenderung naik. Terutama di Aceh, Sumut dan Sumbar.
Terbaru, Gempa M4.6 Padang Panjang pada tanggal 19 April 2025 lalu adalah sebuah bukti nyata sesar ini masih menjadi bayang-bayang masyarakat Sumatra.
Sesar Besar Sumatra membentang sepanjang Pulau Sumatra.
Sesar ini membentuk gugusan pegunungan bukit barisan hingga lembah yang cantik nan memanjakan mata namun menyimpan potensi bencana yang sangat besar.
BACA JUGA:Program Desa Bandu Agung Mulai Berjalan, BLT-DD Triwulan Pertama Disalurkan
BACA JUGA:Muda dan Berpengalaman, Gusril Pausi jadi Kandidat Terkuat Ketua DPD I Golkar Provinsi Bengkulu
Sehinga Sesar ini disebut sebagai Sesar Besar Sumatra.
Sesar Besar Sumatra ini dikenal juga sebagai Patahan Semangko, merupakan salah satu struktur geologi terpenting dan terkenal di Indonesia.
Sesar Besar Sumatra memiliki sistem sesar geser (strike-slip) dekstral (kanan) yang memanjang dari Aceh di utara hingga Lampung di selatan, dengan panjang sekitar 1.900 km.
Sesar ini terbentuk akibat interaksi lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia dan memiliki potensi menimbulkan aktivitas seismik yang tinggi.
BACA JUGA:Emas Digital Diminati Meningkat 195% di Tengah Ketegangan Global
BACA JUGA:Coinbase Prediksi Pasar Kripto Meningkat di Q3 2025
Artikel ini berasal dari akun instagram yang fokus menyoroti gempa bumi di seluruh dunia @Infogempadunia.
Artikel ini akan membahas karakteristik Sesar Besar Sumatra, mekanisme pergerakannya, wilayah yang dilalui sesar ini serta potensi bahaya geologis seperti gempa bumi dan tsunami yang dapat ditimbulkannya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
