Sesar Besar Sumatra atau Patahan Semangko sepanjang 1900 Km, Bisakah Bergeser Sekaligus Seperti di Myanmar?

Sesar Besar Sumatra atau Patahan Semangko sepanjang 1900 Km, Bisakah Bergeser Sekaligus Seperti di Myanmar?

Sesar Besar Sumatra atau Patahan Semangko sepanjang 1900 Km, Bisakah Bergeser Sekaligus Seperti di Myanmar?--ilustrasi

Lampung menjadi provinsi terakhir yang dilintasi oleh Sesar ini.

Terbagi menjadi Segmen Semangko Barat A dan B, serta Semangko Timur A dan B.

Segmen ini beberapa kali menghasilkan gempa besar seperti tahun 1908 dengan Magnite M7.0.

Potensi Bahaya Geologis yang ada disepanjang Sesar Besar Sumatra terbilang cukup tinggi.

BACA JUGA:Bupati Kaur dan Wabup Terjun Langsung ke Lokasi Pencarian di Muara Sungai Sambat, Simak Instruksinya

BACA JUGA:Sinergitas Lintas Sektoral, Kapolsek Padang Guci Hulu Silaturahmi di Kantor Camat

Semua segmen memiliki potensi maksimal gempa lebih dari M6.5.

Sehingga menjadi bayang-bayang bagi penduduk di kota-kota besar yang dilintasinya.

Terdapat beberapa kota yang dilintasi sesar besar Sumatra yang memiliki penduduk lebih dari 100.000 penduduk, terdiri dari Kota Banda Aceh, Kota Padang Sidempuan, Kota Bukittinggi dan Kota Sungai Penuh.

Setiap segmen memiliki tingkat aktivitas dan mekanisme pergerakan yang berbeda, yang dapat memengaruhi potensi gempa di wilayah sekitarnya.

Dan jika diperhatikan lebih lanjut yang didasari oleh riwayat gempa masa lalu melalui catatan dan dokumentasi sejak zaman hindia belanda hingga Pemerintah Indonesia. 

Segmen Sianok, Suliti dan Siulak menjadi Segmen dengan aktivitas tektonik tertinggi dan pernah menghasilkan gempa besar yang berdampak sangat merugikan di wilayah Sumatra Barat dan Jambi.

BACA JUGA:Pasca Bacok Ayah Tiri, Pria di Kaur Menghilang

BACA JUGA:Bupati Kaur Gusril Pausi Tinjau Desa Air Kering 2 pasca Banjir, Instruksikan Langkah Strategis

Tsunami Lokal juga berpotensi dari adanya pergerakan sesar besar sumatra, pergerakan sesar ini dapat memicu longsor dipinggir danau yang berpotensi menimbulkan tsunami lokal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: