Seperti Sawit, Harga Kelapa Dalam Masih Belum Stabil

RADARKAUR.CO.ID, KAUR TENGAH - Sama halnya buah kelapa sawit. Harga buah kelapa dalam juga tak kunjung stabil. Setelah anjlok jelang Idul Fitri 1443 Hijriah lalu.

Kini buah penghasil minyak ini, dibeli pengepul seharga Rp 2 ribu hingga Rp 2.500 per-butir. Sebelumnya, Rp 3 ribu per-Kilogram (Kg).

BACA JUGA:Kasus PMK di Kaur

BACA JUGA:Pandangan Fraksi DPRD Kaur Soroti Kinerja Pemda Kaur

"Masih belum stabil. Harga yang sekarang sudah lebih mendingan dibanding beberapa hari setelah Idul Fitri. Saat itu harganya termahal Rp 1.500 per-butir untuk buah ukuran besar. Sedang yang kecil tak laku," ujar Anto (40) warga Desa Pajar Bulan Kecamatan Kaur Tengah, Selasa (12/7).

BACA JUGA:Covid-19 Masih Ada, Selalu Taati Prokes, SE Satgas Covid-19 Berlaku Mulai 17 Juli

BACA JUGA:Saksi Dana Hibah KPU Kaur Diperiksa Ulang Jumat, Ada Kejutan di Hari Adhyaksa?

Terpisah, Toriq (32) warga Desa Padang Hangat, salah satu pengepul buah kelapa dalam mengatakan, kurangnya permintaan asal luar daerah terkhusus Pulau Jawa. Menjadi penyebab belum stabilnya harga beli buah kelapa dalam.

BACA JUGA:Sita 51 Bundel Dokumen dari KPU Kaur terkait Dana Hibah Pilkada 2020, Ini Penjelasan Kejari Kaur

BACA JUGA:Penyidik Tipikor Kejari Kaur Sita Berkas KPU Kaur terkait Dana Hibah Pilkada 2020 Rp 25 Miliar

Dikatakannya, pengiriman terbanyak saat ini, yaitu dengan tujuan Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel). Ataupun Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Polisi Akan Razia Remaja Main Game Higgs Domino

BACA JUGA:Pulang Dari Rumah Sakit, Kades Gedung Sako 2 Meninggal

"Pengiriman ke Jawa hanya dilakukan tujuh hari sampai sepuluh hari sekali. Sebelumnya paling tidak dua sampai tiga kali. Setiap satu pekan memang ada pengiriman ke Pagaralam atau Curup. Namun hanya angkutan kecil menggunakan mobil Pickup," sampainya. (yie)

Sumber: