Hujan Sehari, Warga Was-Was, Lahan Pertanian dan Permukiman Terancam

Hujan Sehari, Warga Was-Was, Lahan Pertanian dan Permukiman Terancam

Volume Sungai Luas meningkat berpotensi banjir bandang membuat warga waspada untuk mengantisipasinya.--(dokumen/radarkaur.co.id)

RADARKAUR.DISWAY.ID, LUAS - Curah hujan skala sedang hingga tinggi terjadi Kabupaten Kaur, Senin pagi (25/7) hingga sore hari.  Hujan sehari itu membuat potensi bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, di beberapa wilayah Bumi Se'ase Seijean meningkat. Lahan pertanian dan pemukiman menjadi terancam diterjang banjir akibat sungai meluap.

Dua kecamatan yakni Kecamatan Luas dan Muara Sahung yang selama ini kerap menerima dampak bencana alam patut lebih waspada.

BACA JUGA:Pamit ke Warung, Warga di Kaur Menghilang

BACA JUGA:Mahasiswa Unpas : Penelitian Cemaran Sungai Wayhawang Tidak Transparan

Dari hasil pantauan RKa hingga sore hari. Debit air Sungai Luas yang kian meningkat. Membuat ratusan hektare kebun jagung yang berada di bantaran sungai terancam banjir.

Seperti kebun jagung yang berada di area pertanian Pulau Tengah, serta area pertanian lain yang berada di bantaran sungai besar tersebut.

BACA JUGA:Demi Keamanan, Gunakan Life Jacket Ketika Melaut

BACA JUGA:Tanggapan Terhadap 12 Besar Calon Bawaslu Provinsi Bengkulu Dimulai Hari Ini, Caranya?

"Mudah-mudahan tak sampai menyebabkan banjir. Lalu merendam lahan pertanian dan membuat gagal panen seperti beberapa waktu lalu," sampai Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melalui Camat Luas, Ujang Aswadi, S.Pd.

Begitu pula dengan kejadian tanah longsor. Dari pantauan di tiga titik rawan bencana di Kecamatan Luas yang berada di jalur lintas provinsi. Belum terjadi jatuhnya material longsor dalam skala besar. Meski begitu, diharapkan pengguna jalan agar selalu waspada.

BACA JUGA:12 Besar Calon Anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:10.58

 "Musibah tak bisa diprediksi. Meski begitu ikhtiar yang bisa kita lakukan yakni selalu waspada dan berdoa agar selalu dalam lindungan-Nya," tambah Ujang.

Ditempat terpisah, naiknya debit air Sungai Luas juga mengancam permukiman warga, di pinggir bantaran sungai. Sebut saja di Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung.

Dihubungi melalui sambungan telepon. Camat Muara Sahung, Ahmad Gusran, S.Sos mengatakan, kondisi di tempat tersebut masih terpantau aman. Dimana ketinggian permukaan air dengan beronjong, masih berjarak sekitar satu meter.

BACA JUGA:BREAKING NEWS : Hilang 2 hari, PNS di Seluma Ditemukan Tidak Bernyawa

BACA JUGA:Geger! 1 Kontainer US Army Berisi Senjata Laras Panjang Disegel

"Sekarang masih aman. Mudah-mudahan tak terjadi  seperti beberapa waktu lalu. Dimana aliran sungai sampai masuk permukiman warga," ujar Camat Muara Sahung.

(yie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: