Siapa Membunuh Putri (7): Kunci Kamar Kos

Siapa Membunuh Putri (7): Kunci Kamar Kos

Merasa Tertekan Gadis Bengkulu Kabur ke Jaksel, 4 Hari Hilang Ditemukan Bareng Cowok.--(dokumen/radarkaur.co.id)

Bila diperpendek menjadi 50 pun saya kira masih ada dalam daftar.

Ketika operator seluler pertama di negeri ini dicoba di kota kami, seingat saya, Bang Jon sudah petentang-petenteng dengan Ericson sepergelangan tangan bayi.

Dengan ponsel itulah dia menelepon ke sana kemari, cari info tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik pembakaran panti. 

Saya yakin tak ada hubungannya dengan saya atau Bu Yani, atau panti yang sudah ada belasan tahun.

Pasti terkait kepemilikan properti tersebut.

Atau mungkin lahan.

Saya dengar memang ada masalah dengan kepemilikan lahan di tempat rumah panti itu berdiri.

Padanya saya bercerita tentang dua tamu yang baru saja datang.

Bang Jon lalu menelepon beberapa orang.

Juga pengacara Restu Suryono.

“Yang datang tadi itu Rully dan Nora. Memang pengacara dan kliennya, pengusaha, pengusaha barulah. Masih baru merintis. Nora itu juga anaknya Pak Doni, pemilik rumah ini. Tapi yang selama ini mengambil sewa kan bukan dia, iya, kan?”

“Ya, Mas. Anaknya yang laki-laki,” kataku.

Dari Mas Jon saya dapat info lengkap.

Ini soal perebutan aset warisan antara Nora dan saudaranya laki-laki itu.

Sampai gugat-gutatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: