Dibanding Naikan Harga, Pedagang Kuliner Pilih Kurangi Porsi
Ilustrasi--
KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Ditengah menanjaknya harga kebutuhan pokok, pedagang kuliner harus menemukan siasat agar tetap meraih keuntungan.
Meskipun untungnya sedikit. Namun Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bidang kuliner tidak ingin memberatkan pembeli.
Sehingga dibandingkan menaikan harga. Pedagang kuliner pilih untuk mengurangi porsi penyajian makanan.
BACA JUGA: Ratusan KPM Belum Cairkan BLT-BBM
BACA JUGA: Polres Kaur Cek Tunggul Kayu Diduga Illegal Logging, Ternyata...
Sunarsih (45) jajanan di pasar mingguan hari Rabu Kelurahan Tanjung Iman mengatakan dibanding menaikkan harga jual.
Dirinya memilih mengurangi Porsi kuliner tradisional yang dijualnya. Mempertimbangkan kemampuan beli konsumen.
Untuk jenis kuliner tradisional yang dijualnya, yakni lotek juga lontong. Satu porsi makanan yang cocok untuk sarapan itu, tetap dijualnya Rp 5 ribu.
BACA JUGA: Dirayu Mampir ke Kosan, Mahasiswi di Bengkulu Hampir Kehilangan 'Pagar Ayu'
BACA JUGA: WC di SDN 90 Kaur Tidak Layak Pakai
"Selain itu, mereka mungkin sudah biasa dengan harga yang lama. Ketika diterapkan harga baru, takutnya memberatkan mereka. Lantas tak jadi membeli dagangan saya," ungkapnya.
Disisi lain, separuh pedagang jajanan gorengan memilih kembali menaikkan harga jual.
BACA JUGA: Atas Perintah Presiden Jokowi Identitas Hacker Bjorka Berhasil Diungkap, Benarkah?
Bila sebelumnya dijual pada konsumen Rp 5 ribu untuk empat buah jajanan gorengan. Saat ini kembali naik menjadi Rp 5 ribu per 3 buah jajanan gorengan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: