Meski Bernilai Ekonomis, Rumput Laut Kurang Dilirik

Meski Bernilai Ekonomis, Rumput Laut Kurang Dilirik

Ilustrasi rumput laut--

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Beberapa pantai di Kabupaten Kaur, dengan kondisi pinggiran dipenuhi terumbu karang. Seperti Pantai Air Langkap di Kecamatan Kaur Tengah.

Memiliki potensi tinggi sebagai penghasilan rumput laut. Sayangnya, potensi belum terkelola dengan baik.

BACA JUGA: Gerhana Bulan Total terjadi Hari Ini, Waspada dampak Naiknya Air Laut!

BACA JUGA: Pengendalian Inflasi, Pemda Kaur Segera Luncurkan Bansos Kenaikan BBM

Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melalui Camat Kaur Tengah, Lukman Muktar, S.Sos mengatakan, cukup menyayangkan sedikitnya masyarakat tertarik mengelola potensi tersebut.

Padahal, harga jual rumput laut dalam keadaan kering. Saat ini diharga Rp 20 ribu per-Kilogram (Kg).

BACA JUGA: 8 November Gerhana Bulan Total, Ini Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

BACA JUGA: 6 Menu Masakan ‘Gulai’ Khas Kaur, Ada yang Paling Disukai Presiden Soekarno

"Info dari kenalan di Kecamatan Tetap. Saat ini para pengumpul dari Provinsi Lampung membelinya dengan harga Rp 20 ribu per-Kg untuk yang kondisinya kering. Sedang bagi setengah kering itu Rp 10 ribu per-Kg," ujar Lukman Muktar, Senin (7/11).

Tak hanya dijual dalam keadaan kering, lanjut Camat Kaur Tengah, beberapa jenis rumput laut yang oleh warga setempat disebut 'lukuk'. Dapat diolah menjadi kudapan yang lezat.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Minta Hary Tanoe Hati-Hati Pilih Capres, Ada Apa?

BACA JUGA: Kades dan Kepsek Kompak Sebut Siswi SMK Bukan Korban Perundungan, Padahal..

Sebut saja jenis keripik ataupun agar-agar. Sehingga kian meningkat nilai harga nya.

"Dengan potensi yang ada. Cukup disayangkan bila ini belum terlalu dilirik. Padahal bisa jadi alternatif dalam mencari penghasilan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: