Pertalite dan Pertamax Jenis BBM Dilarang di Indonesia? Simak Aturan Baru Berlaku 1 Januari 2023

Pertalite dan Pertamax Jenis BBM Dilarang di Indonesia? Simak Aturan Baru Berlaku 1 Januari 2023

Harusnya Pertamax Turbo Bukan Pertalite, Jenis BBM Ini Dibutuhkan Menuju Indonesia NZE.--Tangkapan Layar laman resmi ReforMiner Institute.

“Yang saya lihat kenaikan harga BBM disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah. Dimana rupiah mengalami penyusutan Rp150 setara US$ 1. Hal ini bisa disimpulkan, apabila harga minyak turun sebesar US$ 2, nilai tukar rupiah melemah sebanyak 2 kali lipat. Jadi, kemungkinan tidak akan ada penyesuaian harga BBM,” ujarnya dilansir pada Kamis 1 Desember 2022.

BACA JUGA:Wisata Kebun Anggur Eropa di Kaur Bengkulu, Rekomendasi Liburan Akhir Tahun!

Jadi, melemahnya nilai tukar rupiah mempengaruhi kenaikan harga BBM di Indonesia. Karena kedua faktor sifatnya saling bertolak. Faktor pertama naik ke atas dan faktor kedua merosot kebawah dengan besaran yang sama.  

Seperti dikabarkan sebelumnya, PT Pertamina menyesuaikan harga BBM setelah awal bulan November lalu PT Pertamina menurunkan harga BBM.

Harga BBM non Subsidi Pertamina Resmi Naik yang dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Harga BBM Pertamina Resmi Naik 1 Desember sebagaimana dilansir radarkaur.co.id dari laman resmi Pertamina.

Harga Naik BBM Pertamina sesuai keputusan Menteri ESDM tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM jenis bensin dan solar yang disalurkan melalui SPBU.

BACA JUGA:10 Fakta Donald Pandiangan di Google Doodle, Satu Set Panahan yang Merubah Hidup Robinhood Indonesia

"PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum," tulis pengumuman Pertamina dikutip radarkaur.co.id dari laman resmi, Kamis, 1 Desember 2022.  

Menurut keterangan laman resmi Pertamina, harga Pertamax Turbo naik Rp 900 dari sebelumnya Rp 14.300 per liter menjadi Rp 15.200 per liter. Pertamax Turbo naik harga 6,29 persen.

Kemudian harga Pertamina Dexlite naik Rp 300 per liter dari Rp 18.000 per liter menjadi Rp 18.300.  Pertamina Dexlite naik harga 1,6 persen.

Lalu, Pertamina Pertamax Dex naik Rp 250 per liter dari Rp 18.550 menjadi Rp 18.800. Pertamax Dex naik 1,34 Persen.

BACA JUGA:Pesan Gubernur Bengkulu kepada Kepala BPKP Provinsi Bengkulu yang Baru, Dana Desa dan Bantuan Inflasi disorot

Meskipun 3 jenis BBM Pertamina naik harga, namun harga Pertamina Pertamax tetap Rp13.900 per liter.

Pun dengan harga BBM subsidi Pertamina Pertalite Rp10 ribu per liter dan bio solar Rp6.800 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: