Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Anak-Anak hingga Jokowi Main Lato-Lato, Sekarang Sudah Merambah Kaur Bengkulu, Apa Kata Psikolog?

Anak-Anak hingga Jokowi Main Lato-Lato, Sekarang Sudah Merambah Kaur Bengkulu, Apa Kata Psikolog?

Anak-Anak hingga Jokowi Main Lato-Lato, Sekarang Sudah Merambah Kaur Bengkulu, Apa Kata Psikolog?--(dokumen/radarkaur.co.id)

BACA JUGA:Aturan Baru BBM Pertamina Subsidi, Wajib Pakai Mypertamina, Ini Tips Daftar Mypertamina Tanpa Gagal

Nah, di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu, mainan Lato-Lato ramai dimainkan anak-anak disetiap sudut pedesaan dan kota. Selain anak-anak orang dewasa juga join. 

Cara memainkannya yang unik, ternyata menguras saraf motorik  agar memainkannya juga lincah.

Presiden Jokowi ternyata sudah join memainkan Lato-Lato di salah satu Pasar Tradisional Subang Jawa Barat.

Sementara itu dihimpun radarkaur.co.id dari CNNIndonesia, Jum’at (30/12) seorang Praktisi Psikologi dari Solo yakni Hening Widyastuti mengatakan bahwa mainan ini memiliki keunikan serta daya pikatnya tersendiri.

BACA JUGA:CNG untuk Tangki Angkutan BBM, Komitmen Pertamina Turunkan Emisi Karbon

BACA JUGA:Ajib! Bengkulu Punya 4 Universitas Terbaik se- Indonesia versi Edurank, Cek Kampusmu Sekarang!

Menurutnya, berdasarkan sisi psikologi permainan Lato-Lato mempengaruhi kognitif seseorang, mengasah saraf motorik dan jiwa kompetitif seseorang. 

“Pas main Lato-Lato makin lama tambah seru, jadi kecanduan untuk memutar bandul. Jadi, sisi kognitif dan motoriknya bermain. Lalu, pas nengok kawan lincah main Lato-Lato, kan jiwa kompetitif manusia tertantang.” Terang Hening Widyastuti.

Selain itu, mainan Lato-Lato tidak berpengaruh buruk dari sisi psikologis. Justru, nilainya malah bagus untuk perkembangan saraf motorik anak. 

Meski demikian, permainan Lato-Lato tetap harus dibawah pengawasan orang tua.

BACA JUGA:CNG Didukung Gantikan BBM untuk Kendaraan, Ini Lokasi Pengisian dan Biaya Pemasangan Tabung

BACA JUGA:Simak, Selain Pensiun Dini Massal, Revisi UU ASN juga Bikin PNS Lebih Gampang Dipecat

Takutnya, anak-anak malah berisiko cedera dibagian kepala atau tubuh lainnya, saat bandulnya yang berstektur keras mengenai anggota tubuh.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: