Terbaru, Harga 4 Jenis BBM Pertamina per 3 Januari 2023 di 34 Provinsi, Cek Semua Disini!!
Kabar Terbaru, Pemerintah Resmi Bubarkan 6 Perusahaan BUMN, Berikut Daftarnya! --(dokumen/radarkaur.co.id)
JAKARTA, RADARKAUR.CO.ID - Pemerintah akhirnya mengumumkan hasil review Harga BBM Pertamina.
Pertamina secara resmi merilis daftar harga 4 jenis BBM Pertamina terbaru di 34 provinsi se-Indonesia.
Harga BBM Pertamina yang turun harga meliputi Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Harga BBM Pertamina turun ini mulai berlaku 3 Januari 2023 pukul 14.00 waktu setempat.
Pemberlakukan harga 4 jenis BBM Pertamina ini dilakukan serentak di seluruh SPBU maupun Pertashop yang beroperasi di wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Bonus Tahun Baru! Hasilkan Saldo DANA Gratis Rp850 Ribu Pakai Kode Unik Lewat Aplikasi Viral!
BACA JUGA:Siang ini, Harga BBM Pertamina Pertamax Turun, Cek Harga Terbarunya
Pertamina menyampaikan bahwa penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
"Pertamax (RON 92) dari Rp13.900 menjadi Rp12.800, Pertamax Turbo (RON 95) dari Rp15.200 menjadi Rp14.500, Dexlite (CN 51) dari Rp18.300 menjadi Rp16.150 dan Pertamina Dex (CN 53) dari Rp18.800 menjadi Rp16.750)," dikutif radarkaur dari akun twitter Menteri BUMN Erick Thohir, Selasa 3 Januari 2023.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memastikan harga baru BBM Pertamina Pertamax berlaku pukul 14.00 waktu setempat.
BACA JUGA:Wabup Kaur Butuh Pemulihan Selama 3 Bulan, Lancar Berkomunikasi dengan Sahabat dan Rekan
"Berlakunya nanti jam 2 siang. Harga Pertamax dari Rp13.900 jadi Rp 12.800 per liter," sampai Nicke.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menerangkan review harga BBM Pertamina itu salah satu alasannya melihat tren harga minyak mentah dunia yang sudah turun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: