Benarkah Gampang Jatuh Cinta Itu Fake Love? Simak 7 Alasan Menurut Psikolog

Benarkah Gampang Jatuh Cinta Itu Fake Love? Simak 7 Alasan Menurut Psikolog

Benarkah Gampang Jatuh Cinta Itu Fake Love? Simak 7 Alasan Menurut Psikolog.--(dokumen/radarkaur.co.id)

Putus dari pacar pasti sangat menyiksa, sehingga orang ini akan mempercepat waktu untuk mencari pasangan baru.

Psikolog Arhur menyatakan bahwa, memberikan hati atau perasaan ke orang baru tidak menjadi hal yang sulit.

Namun, terkadang ini hanya menjadi kebutuhan sesaat tanpa menemukan solusi permanen.

Dampak negatifnya, hubungan asmara tidak bertahan lama. Besok-besok ganti pasangan, nyoba jatuh cinta.

Kalau tidak sesuai, ya nyari pasangan lagi dan menjadi kecanduan.

BACA JUGA:TES PSIKOLOGI: Pilih Gambar Favorite-mu, Gambar Akan Tunjukkan Kondisi Mental dan Hubungan Asmaramu Saat Ini!

6. Terlalu Mengandalkan Pasangan untuk Kepentingannya Sendiri

Dalam konteks ini menjalin hubungan dengan seseorang, terkadang menjadi pilihan karena pasangan itu bisa diandalkan.

Menurut Psikolog Arthur, tidak sedikit seseorang akan gampang jatuh cinta karena menganggap pasangannya bisa diandalkan dalam segala hal.

Perempuan dan laki-laki memiliki cara tersendiri untuk mengelola pasangannya.

Terkadang, hubungan yang saling memanfaatkan lebih rentan ribut dan saling mengungkit kekurangan masing-masing.

BACA JUGA:Usulkan BOS Rp 23 Miliar ke Kemendikbudristek RI

7. Tidak Belajar dari Kesalahan di Masa Lalu

Jatuh cinta dan kenal orang baru bukan hal yang mudah dilakukan. Hal ini berlaku bagi beberapa orang yang memang sangat mempertimbangkan dengan siapa ia menjalin hubungan.

Namun, pemahaman tersebut berbeda dengan pemahaman psikologis orang yang mudaj jatuh cinta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: