2023, Harga Properti Naik, Penjualan Komoditas Diyakini Tumbuh, Cek Persentase Kenaikan Harga!

2023, Harga Properti Naik, Penjualan Komoditas Diyakini Tumbuh, Cek Persentase Kenaikan Harga!

2023, Harga Properti Naik, Penjualan Komoditas Diyakini Tumbuh, Cek Persentase Kenaikan Harga!--(dokumen/radarkaur.co.id)

Kepala Cabang BTN Bengkulu, Hendra mengatakan kenaikan harga rumah subsidi tersebut masih dianggap wajar.

"Rencana kenaikan itu (7 persen), masih wajar. Apalagi kenaikan harga juga dinantikan para pengembang atau dveloper perumahan," kata Hendra dikutif radarkaur.co.id dari rbtv.disway.id.

BACA JUGA:Internet Gabrut! Pakai Proxy WhatsApp di Android-Iphone, Bisa Kirim Pesan Gratis?

BACA JUGA:4 Trik Super Dapat Saldo DANA Gratis Rp250 Ribu, Cuma Nonton Youtube Bisa Borong Seblak!

Kendati demikian Hendra mengatakan belum ada keputusan resmi dari pemerintah.

Namun besar kemungkinan harga rumah subsidi yang ditetapkan dari Kementerian Keuangan dengan pihak terkait berlaku pertengan Maret 2023.

Untuk saat ini Hendra memastikan harga unit rumah subsidi di Bengkulu masih normal, belum ada kenaikan.

Namun pihak bank segera menerapkan nilai kredit baru setelah ada ketetapan dari pemerintah.

BACA JUGA:Peruntungan Shio Hari Sabtu 14 Januari 2023: Shio Babi Usahanya Terbayar, Shio Ayam harus konsisten!

BACA JUGA:7 Tips Sukses jadi Freelance Agen Properti, Prospek Karir Menjanjikan di Masa Depan!

Pasar Properti Diyakini Tumbuh

Pasar properti nasional diyakini akan tumbuh positif di tahun 2023.

Keyakinan ini dilandasi oleh peningkatan penjulan industri properti sebesar 2.96% (yoy) per semester I-2022.

Untuk itu, industri properti dianggap memberikan “kesempatan emas” bagi masyarakat yang ingin berinvestasi.

Optimisme ini diungkapkan oleh CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda dan Presiden Director ERA Indonesia Darmadi Darmawangsa, dalam talkshow Podomoro Park TV (Popopark TV), belum lama ini.

Kendati diyakini tumbuh tumbuh positif, Darmadi mengungkap bahwa tantangan terhadap industri properti akan ada di tahun 2023.

“Krisis yang kita alami saat ini membuat pengusaha jangan argue with reality, karena kita selalu ada tantangan. Krisis 98, Covid-19, permasalahan geopolitik, krisis pangan, akan selalu ada tantangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: