6 Filosopi Lepik Binti: Kue Tradisional Andalan Bengkulu, Sajian Lezat Keluarga Cemara
6 Filosopi Lepik Binti: Kue Tradisional Andalan Bengkulu, Sajian Lezat Keluarga Cemara--(dokumen/radarkaur.co.id)
Masyarakat pedesaan identik dengan kue tradisional yang disajikan dengan tampilan sederhana.
4. Filosopi Silaturahmi di hari Besar dan momen pernikahan
Kue ini juga dijadikan hidangan menyambut hari raya lebaran.
Tak hanya itu, masyarakat Bengkulu juga menjadikan kue ini sebagai hidangan Silaturahmi saat menyambut tamu di hari pernikahan tetangga.
Jangan heran saat datang ke Provinsi Bengkulu ke Pernikahan saudara, terkhususnya masyarakat Kabupaten Kaur di setiap rumah pasti menghidangkan kue Lepik Binti.
5. Filosopi Syukur dari hasil pertanian tanam Padi
Umumnya masyarakat Bengkulu masih mengandalkan sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
Salah satu yang dihasilkan adalah beras ketan.
Sebagai bentuk syukur, kue ini pasti dimasak setelah selesai panen Padi.
6. Filosopi Kedamaian dalam Kesederhanaan
“Sederhana itu damai!,”
Kesan pertama bagi orang asing saat menyaksikan sebuah budaya penyajian kue tradisional setiap momen pasti memberi kesan damai.
Hidup di wilayah dengan keunikannya sendiri, pasti memberi kesan damai dibalik kesederhanaan.
Nah, itulah filosopi dibalik kue tradisional Lepik Binti asal Bengkulu.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: