Apakah Menangis Tanda Depresi? Ini 3 Pengaruhnya Untuk Kesehatan Mental dari Kacamata Psikologi
Cegah Teror Pinjol Ilegal akibat Galbay, Periksa Kembali Pinjol Berizin dan Terdaftar di OJK 2023--(dokumen/radarkaur.co.id)
BACA JUGA:4 Jajanan Bakso Paling Hits di Kaur-Bengkulu dan Bikin Ketagihan, Yuk Cobain Menu Kesukaanmu!
3. Menangis bukan depresi tapi berpengaruh baik untuk kesehatan
Nah, jangan salah sangka kalau seseorang yang sering menangis itu mengalami depresi karena tekanan mental.
Justru, Psikologi menilai bahwa kondisi ini bisa memberi pengaruh kesehatan fisik.
Saat menangis hormon mangan penyebab kecemasan ekstrim dan stress yang menumpuk akan berkurang.
Tak hanya itu, setelah menangis kondisi mata menjadi lebih lembap, bakteri terbunuh, mencegah dehidrasi cairan air mata serta membuang racun berbahaya tubuh.
BACA JUGA:Tes Psikologi Kepribadian: Gambar Apa yang Pertama Kamu Lihat? Itulah Sifat Aslimu!
Nah, setelah membaca ini kamu jangan sampai takut buat mengekspresikan masalahmu, ya.
Karena menangis punya banyak manfaat yang positif. Menurut Dokter Adi Pasha, dikutip dari alodokter.com (16/1) menyebutkan bahwa:
“Menangis punya efek baik untuk melepas stress, meningkatkan mood dan lebih bisa menghadapi kondisi sulit juga rasa sakit. Tapi, jika konteks menangisnya sudah berlebihan itu berpengaruh pada tekanan mental atau depresi,” kata Dokter Adi Pasha, dikutip radarkaur.co.id (16/1/23).
Apapun jika sudah berlebih pasti tidak baik. Nah, Dokter Adi Pasha menyarankan jika kamu merasa dalam kecemasan berlebihan dan merasa tertekan.
BACA JUGA:Meledaak! Saldo DANA Kaget Bisa Dapat Uang Ratusan Ribu, Yuk Cek Tutornya!
Baiknya, sharing dengan teman dekat, orang terpercaya atau keluarga sendiri. Namun, jika itu tak kunjung memberi ketenangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
