Apakah Menangis Tanda Depresi? Ini 3 Pengaruhnya Untuk Kesehatan Mental dari Kacamata Psikologi

Apakah Menangis Tanda Depresi? Ini 3 Pengaruhnya Untuk Kesehatan Mental dari Kacamata Psikologi

Cegah Teror Pinjol Ilegal akibat Galbay, Periksa Kembali Pinjol Berizin dan Terdaftar di OJK 2023--(dokumen/radarkaur.co.id)

Mengutip alodokter.com, Senin (16/1/23) sebuah penelitian mengungkapkan bahwa menangis adalah cara manusia melepaskan emosi terpendam.

Menangis memberi efek ketenangan dan kelapangan hati setelah mengeluarkan air mata.

BACA JUGA:Joss! 7 Aplikasi-Gaming Hasilkan Saldo DANA Gratis Rp3 Juta, Ikuti 3 Cara Ini

BACA JUGA:Ampuh Mengatasi Gangguan Tidur, Tanaman Hias Berikut Bikin Tidur Lebih Nyenyak, Perlu Ada di Kamar Tidur!

Difase ini, perhatian manusia yang semula berpusat pada emosi perlahan mengendur dengan mengontrol tarikan napas.

Ada sensasi kelegaan yang muncul setelah mengeluarkan air mata.

Namun, pengaruh buruknya akan menghadirkan efek samping sakit kepala, mata bengkak dan iritasi, rahang-tenggorokan terasa sakit sampai hidung tersumbat.

Lalu, apa pandangan Psikologi dari dampak menangis terhadap kesehatan mental?

BACA JUGA:Pemegang KIS PBI Bisa Dapat BPNT Sembako, Punya 3 Syarat Ini Langsung Cair Rp600 Ribu

BACA JUGA:Guru Penggerak Berpeluang Besar jadi Kepala Sekolah, Angkatan 5 dan Angkatan 7 di Kaur Bengkulu Hampir Lulus

Mengutip dari laman instagram @tespsikologi_ berikut ini 3 pengaruh menangis untuk kesehatan mental, yaitu:

1. Sering Menangis bikin mental jadi kebal dari Stress

Jika mengeluarkan air mata sering dikaitkan dengan depresi.

Menurut pandangan Psikologi kondisi ini ternyata bisa meningkatkan respon kekebalan manusia dari Stress atau tekanan masalah.

Menangis adalah terapi paling mudah untuk melepas emosi yang terpendam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: