Stres di Tempat Kerja Tingkatkan Risiko Merokok, Bagaimana Solusi Alternatif?

Stres di Tempat Kerja Tingkatkan Risiko Merokok, Bagaimana Solusi Alternatif?

Stres di Tempat Kerja Tingkatkan Risiko Merokok, Bagaimana Solusi Alternatif?--ilustrasi

RADARKAUR.CO.ID - Lingkungan kerja yang penuh tekanan sering kali berkontribusi terhadap tantangan kesehatan mental.

Yang dapat mendorong individu untuk terlibat dalam perilaku berisiko seperti merokok sebagai mekanisme penanggulangan.

Untuk mengurangi hal ini, konsep pengurangan bahaya diusulkan bagi perokok dewasa.

Yakni dengan mendorong penggunaan produk tembakau alternatif seperti vape, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin.

BACA JUGA:Hampir Tidak Ada Laporan Masyarakat atas Kasus Pemberitaan Kekerasan Seksual

BACA JUGA:Aturan Baru Sepeda Listrik Tahun 2024, Orang Tua Simak Info Ini, Jangan Melanggar dan Membahayakan Anak

Alternatif ini dapat membantu perokok mengelola stres dengan lebih aman.

Psikolog Sukmayanti Rafisukmawan menjelaskan bahwa stres di tempat kerja yang intens dapat memicu perilaku penanggulangan yang berisiko.

Termasuk merokok, makan berlebihan, asupan kafein berlebihan, dan konsumsi alkohol.

Ia menekankan bahwa kesehatan mental merupakan masalah kompleks yang memerlukan pendidikan kolaboratif, advokasi, dan koordinasi antara sektor publik dan swasta untuk membangun kesadaran dan memberikan intervensi yang tepat.

BACA JUGA:Kades Gunung Tiga 2 Merasa Tidak Pernah Mendapat Intervensi Terkait Pilkada Kaur 2024

BACA JUGA:APDESI Kinal Sebut Tuduhan Ada Intervensi APH adalah Klaim Tak Bertanggung Jawab

Untuk mengurangi kebiasaan yang berhubungan dengan stres di tempat kerja, Sukmayanti menyarankan peningkatan literasi publik tentang konsep pengurangan bahaya, seperti mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat.

Ini termasuk mengurangi konsumsi kopi yang mengandung gula secara bertahap, memasukkan lebih banyak buah dan sayuran, dan beralih ke produk tembakau alternatif bagi mereka yang berjuang untuk berhenti merokok sepenuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: