Stres di Tempat Kerja Tingkatkan Risiko Merokok, Bagaimana Solusi Alternatif?
Stres di Tempat Kerja Tingkatkan Risiko Merokok, Bagaimana Solusi Alternatif?--ilustrasi
Penghentian segera sering kali menyebabkan kekambuhan dan gejala yang memburuk seperti kecemasan dan masalah konsentrasi.
Pakar kesehatan masyarakat Dr. Felosofa Fitrya menambahkan bahwa orang dewasa menghabiskan sebagian besar jam produktif mereka di tempat kerja, di mana sekitar 15% mengalami gangguan kesehatan mental, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
BACA JUGA:Kades Mentiring Tolak Tuduhan Ada Intervensi APH
BACA JUGA:Pilihan CCTV Luar Ruangan Terbaik untuk Ladang, Perkebunan, dan Lokasi Konstruksi
Hal ini menyebabkan penurunan produktivitas dan biaya perawatan kesehatan yang lebih tinggi.
Ia menekankan perlunya strategi pengurangan risiko kesehatan mental di tempat kerja.
Seperti menawarkan layanan konseling gratis seperti Program Bantuan Karyawan (EAP) dan mendidik pekerja tentang kebiasaan berisiko yang berasal dari stres kerja.
Dr. Felosofa juga menyoroti bahwa perusahaan harus memfasilitasi praktik penyembuhan diri.
BACA JUGA:5 Tas Bodypack Praktis untuk Staycation, Liburan Nyaman dan Menyenangkan
BACA JUGA:Danramil 408.03/KT Komsos dengan Wartawan untuk Pilkada Kaur 2024 Damai
Seperti pernapasan yang penuh perhatian, dan mempromosikan peralihan ke produk berisiko rendah yang terbukti secara ilmiah seperti rokok elektronik untuk perokok.
Pendekatan ini dapat membantu mengurangi risiko kesehatan secara keseluruhan sekaligus mengatasi stres mental yang dialami oleh karyawan.
Tingkatkan Kesadaran akan Risiko Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Masalah kesehatan mental semakin mendapat perhatian karena semakin banyak orang memahami pentingnya kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: