15 Tanda Paling Berisiko Depresi, Anda Termasuk yang Mana?
15 Tanda Paling Berisiko Depresi, Anda Termasuk yang Mana?--(dokumen/radarkaur.co.id)
Efek dari kondisi kesehatan kronis pada depresi mungkin disebabkan oleh tekanan emosional dari penyakit dan keterbatasannya, serta efek fisiologis langsung ( Moussavi et al., 2007 ).
Misalnya, penyakit yang berkepanjangan cenderung bertindak pada jalur peradangan yang sama yang terkait dengan depresi ( Acabchuk et al., 2017 ).
10. Pengasuhan jangka panjang
Merawat orang lain—orang tua yang menua, pasangan yang tidak mampu, atau anak dengan kondisi kesehatan kronis—sangat terkait dengan depresi, terutama ketika beban pengasuhan lebih besar ( del-Pino-Casado et al., 2019 ).
BACA JUGA:Hibah Ambulans dan Damkar yang Diterima Bupati Kaur dari Jepang, Akan Disiagakan di Wilayah Ini
BACA JUGA:Pemda Kaur Pembinaan Marbot dan Guru Mengaji di 4 Kecamatan
11. Kehilangan pekerjaan
Tidak bekerja merupakan faktor risiko yang signifikan untuk depresi.
Ketidakamanan pekerjaan saja juga merupakan faktor risiko yang signifikan—bahkan mungkin lebih kuat daripada benar-benar kehilangan pekerjaan ( Kim & von dem Knesebeck, 2016 ).
12. Bulan-bulan yang lebih gelap
Banyak orang rentan terhadap depresi musiman karena siang hari menjadi lebih pendek di musim gugur dan musim dingin ( Galima et al., 2020 ).
13. Diet tinggi olahan
Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang banyak diproses — terdiri dari makanan seperti tepung putih, gula tinggi, daging olahan, dan sedikit buah dan sayuran — merupakan faktor risiko depresi ( Molendijk et al., 2018 ).
14. Kurang olahraga
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak sering menyebabkan depresi, sementara olahraga yang konsisten adalah antidepresan yang terbukti ( aan het Rot et al., 2009 ).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: