Merasa Sedih, Hampa dan Ragu di Perantauan? Berikut Pengertian Culture Shock, Tahapan, dan Cara Mengatasinya

Merasa Sedih, Hampa dan Ragu di Perantauan? Berikut Pengertian Culture Shock, Tahapan, dan Cara Mengatasinya

Merasa Sedih, Hampa dan Ragu di Perantauan? Berikut Pengertian Culture Shock, Tahapan, dan Cara Mengatasinya--(dokumen/radarkaur.co.id)

BANDUNG, RADARKAUR.CO.ID - Culture shock mengacu pada perasaan ketidakpastian, kebingungan, atau kecemasan yang mungkin dialami orang saat pindah ke negara baru atau mengalami budaya atau lingkungan baru. Penyesuaian budaya ini normal dan merupakan hasil dari berada di lingkungan yang asing.

Culture shock atau gegar budaya ini dapat terjadi ketika orang pindah ke kota atau negara lain, seperti ketika pensiun ke luar negeri. Culture shock juga dapat terjadi ketika orang pergi berlibur, melakukan perjalanan di masa pensiun atau untuk bisnis, atau belajar ke luar negeri untuk sekolah. 

Misalnya, siswa internasional yang belajar di luar negeri selama satu semester di negara lain mungkin mengalami penyesuaian budaya karena tidak terbiasa dengan cuaca, adat istiadat setempat, bahasa, makanan, dan nilai-nilai moral. 

Meskipun waktu proses penyesuaian setiap orang bisa berbeda, ada fase tertentu yang dilalui kebanyakan orang sebelum mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Kejutan budaya bisa sangat menegangkan dan menyebabkan kecemasan. Namun, itu mungkin untuk mengatasinya dan tumbuh sebagai hasilnya.

BACA JUGA:6 Langkah Hasilkan Saldo DANA Gratis Hari Ini Rp 200 Ribu, Seru-Seruan Gaming dan Kumpulkan Koin Yuk! 

BACA JUGA:Selamat! 12 Jurusan Ini Menjadi Formasi Prioritas CPNS dan PPPK, Persiapkan Diri Mengikuti Tes

Culture shock terjadi ketika seseorang meninggalkan kenyamanan rumahnya dan lingkungan yang dikenalnya dan pindah ke lingkungan yang tidak dikenalnya. 

Periode penyesuaian bisa sangat intens, terutama jika kedua lokasi tersebut sangat berbeda, seperti berpindah dari daerah pedesaan kecil ke kota besar atau pindah ke negara lain. Orang juga dapat mengalami kejutan budaya ketika berpindah dari satu tempat ke tempat lain di negara yang sama.

Perasaan itu sangat kuat di awal dan sulit untuk diatasi. Penting untuk diingat bahwa penyesuaian budaya biasanya menghilang dari waktu ke waktu ketika seseorang menjadi lebih akrab dengan tempat, orang, kebiasaan, makanan, dan bahasa. Akibatnya, navigasi lingkungan menjadi lebih mudah, teman-teman dibuat, dan semuanya menjadi lebih nyaman.

 *Gejala Culture shock* 

Culture shock dapat menghasilkan berbagai gejala, yang dapat sangat bervariasi dari orang ke orang dalam hal cakupan dan intensitas. Ini mungkin termasuk:

-Menjadi rindu rumah

-Merasa tidak berdaya

-Merasa terisolasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: