Perselingkuhan Virgoun Ramai Diperbincangkan, Benarkah perilaku selingkuh tidak bisa disembuhkan?
Perselingkuhan Virgoun Ramai Diperbincangkan, Benarkah perilaku selingkuh tidak bisa disembuhkan? --(dokumen/radarkaur.co.id)
RADARKAUR.CO.ID - Belakangan ini kasus perselingkuhan seorang vokalis Last Child yakni Virgoun ramai jadi perbincangan warganet.
Banyak yang mengatakan bahwa perilaku perselingkuhan selamanya tak akan bisa disembuhkan. Lantaran perselingkuhan merupakan tabiat yang sulit diubah apalagi diobati. Namun bagaimana faktanya?
Pertama-tama, kita perlu memahami bahwa perilaku selingkuh sebenarnya bukanlah sebuah penyakit atau gangguan mental yang bisa disembuhkan seperti halnya kecanduan atau depresi.
Perilaku selingkuh sebenarnya lebih merupakan suatu bentuk perilaku yang dihasilkan dari pilihan individu yang memiliki konsekuensi dan dampak besar pada hubungan dan kepercayaan antara pasangan.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Rumah Warga Mentiring Nyaris Hangus Dilalap Api
BACA JUGA:Presiden RI Joko Widodo ke Bengkulu, 3 Pasar Terbesar Masuk Daftar Agenda Kunjungan
Namun, ini tidak berarti bahwa perilaku selingkuh tidak bisa diubah atau dikendalikan.
Seperti perilaku lainnya, perilaku selingkuh juga dapat diatasi melalui upaya yang tepat dan konsisten, seperti terapi dan konseling pasangan.
Dalam terapi dan konseling, pasangan dapat belajar mengidentifikasi penyebab dan pemicu perilaku selingkuh, mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik, meningkatkan rasa saling percaya, dan membangun hubungan yang lebih sehat dan intim.
Terapi dan konseling juga dapat membantu individu untuk memahami dan mengelola emosi dan kebutuhan mereka dengan lebih efektif, sehingga mereka tidak merasa perlu untuk mencari kepuasan di luar hubungan mereka.
BACA JUGA:Termasuk 13 Pejabat Eselon II, Mutasi Pejabat Pemda Kaur Sebelum HUT ke-20
BACA JUGA:Wapres RI Ma'ruf Amin ke Bengkulu 3 - 4 Mei 2023, Berikut Agendanya
Tetapi, untuk berhasil mengatasi perilaku selingkuh, pasangan perlu memiliki komitmen dan kesediaan untuk bekerja sama dan berinvestasi pada hubungan mereka.
Terapi dan konseling tidak dapat berhasil jika salah satu pasangan tidak bersedia untuk mengakui dan mengatasi masalah, atau jika mereka masih ingin mempertahankan perilaku selingkuh mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: