Sultan Agung Mataram Hanyakrakusumo 2 Kali Gempur Batavia, Amangkurat I Malah Berdamai Tergiur Barang Mewah

Sultan Agung Mataram Hanyakrakusumo 2 Kali Gempur Batavia, Amangkurat I Malah Berdamai Tergiur Barang Mewah

Sultan Agung Mataram Hanyakrakusumo 2 Kali Gempur Batavia, Sultan Amangkurat I Malah Berdamai Tergiur Barang Mewah.--(dokumen/radarkaur.co.id)

Kebijakan ini tentu berbeda dengan Kerajaan Mataram ketika masih di bawah kekuasaan ayahnya, Sultan Agung Hanyakrakusumo yang 2 kali gempur Batavia, markas Ratu Belanda di Nusantara.

Setelah terjadi perdamaian, Belanda sebagaimana dikisahkan H.J. De Graaf pada "Disintegrasi Mataram : Di bawah Mangkurat I" membebaskan para tawanan dari Mataram.

BACA JUGA:Cawe-Cawe Ratu Belanda Pada Harta Kekayaan Low Tuck Kwong, Orang Terkaya RI

BACA JUGA:Mengenal dr Cipto Mangunkusomo, Dianugerahi Ratu Belanda Medali namun Ditaruhnya Dibokong dan Dikembalikan

Termasuk beberapa ulama yang ikut berperang.

Sementara Kerajaan Mataram memberikan kado berlimpah ke Belanda berupa harta kekayaan alam, membayar sejumlah uang, dan empat butir intan yang indah.

Sebelum masa penguasa Sultan Amangkurat I, hiduplah Raja Mataram yang sangat pemberani dengan gelar Sultan Agung Hanyakrakusuma.

Raja Mataram memiliki nama asli Raden Mas Jatmika.

Atau dikenal juga sebagai Raden Mas Rangsang.

BACA JUGA:Dipicu Reunian, Kota Tetangga Bengkulu Ini Sumbang 100 Janda Baru per Hari

BACA JUGA:Cerita Rakyat Pesisir Selatan Pulau Jawa: Nyi Roro Kidul

Sultan Agung Hanyakrakusuma adalah putra Sultan Agung Susuhunan Anyakrawati dan Ratu Mas Adi Dyah Banawati.

Ayahnya itu merupakan raja kedua dari Kesultanan Mataram.

Sementara ibunya merupakan putri dari Pangeran Benawa, raja terakhir dari Kesultanan Pajang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diolah dari berbagai sumber