Sosok Amangkurat I, Raja Otoriter, Bersahabat dengan Ratu Belanda, Pembunuh Adik Kandung dan Ulama

Sosok Amangkurat I, Raja Otoriter, Bersahabat dengan Ratu Belanda, Pembunuh Adik Kandung dan Ulama

Sultan Agung Mataram Hanyakrakusumo 2 Kali Gempur Batavia, Sultan Amangkurat I Malah Berdamai Tergiur Barang Mewah.--(dokumen/radarkaur.co.id)

Kekejaman Amangkurat I itu dapat dilihat dalam berbagai kebijakan politik dan tindakannya.

Amangkurat membunuh seluruh pengawal adiknya, Pangeran Alit, dan keluarganya.

BACA JUGA:Kisah Perang Pangeran Diponegoro Melawan Pasukan Ratu Belanda, Perang Terbesar di Nusantara

BACA JUGA: Aksi Tuyul Hebohkan Warga, MUI Sebut Tuyul Bukan Hal Baru

Amangkurat I kemudian mengumumkan bahwa kematian adiknya adalah akibat hasutan kalangan ulama.

Amangkurat I pun menyuruh mendata semua ulama yang dicurigai serta sanak keluarga mereka.

Sekitar 6.000 orang ulama dan keluarganya dikumpulkan di alun-alun Pleret dan dalam setengah jam semua dibunuh tanpa sisa.

Sifatnya yang kejam dan bengis membuat rakyat tidak menyukai Amangkurat I.

BACA JUGA:Soal Bacaleg Ganda, KPU Kaur Beri Solusi Begini!

BACA JUGA:Viral Spanduk Tuyul, Berikut 4 Tempat Simpan Uang Paling Aman dari Tuyul

Sehingga, satu per satu wilayah di pesisir mulai memberontak dan melepaskan diri dari Mataram.

Karenanya, kekuasaan Mataram pun semakin melemah hingga akhirnya Amangkurat I harus bersekutu dengan VOC.

Keputusan Amangkurat I bersekutu dengan VOC merupakan keputusan yang salah.

Melalui persekutuan itu VOC berusaha mengadu domba dengan memberikan bantuan kekuatan kepada Amangkurat I.

BACA JUGA:Pemdes Nusuk Rehabilitasi JSP Gunakan Dana desa 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: