8 Kerajaan Islam di Sumatra, Dari Selat Malaka hingga Selat Sunda, Termasuk Kerajaan Kaur

8 Kerajaan Islam di Sumatra, Dari Selat Malaka hingga Selat Sunda, Termasuk Kerajaan Kaur

8 Kerajaan Islam di Sumatra, Dari Selat Malaka hingga Selat Sunda, Termasuk Kerajaan Kaur.--Ilustrasi

Tidak ada bekas keberadaan kerajaan Jeumpa, namun pad buku "Catatan Pinggir Sejarah Aceh (2014)" oleh Dien Majid disebutkan bahwa Kerajaan Jeumpa pernah dikunjungi oleh Maharaj Syahriar Salman (Salman Al-Parisi).

Salman Al Farisi merupakan salah seorang Sahabat Nabi Muhammad SAW. Sebelum memeluk agama Islam dan mengikuti Rasulullah ia adalah pangeran dari negeri Persia.

Ia datang ke tanah Aceh dalam rangka berdakwa pada abad awal ke-7.

Dia dijodohkan dengan putri raja Jeumpa yang bernama Mayang Selundang.

Kemudian memerintah kerajaan Jeumpa hingga pertengahan abad ke 7.

Di bawah kepemimpinan Syahriar Salman, Kerajaan Jeumpa menjadi kerajaan Islam.

Keturunan Salman dan Mayang menjadi raja dari Kesultanan Perlak.

BACA JUGA:Sosok Amangkurat I, Raja Otoriter, Bersahabat dengan Ratu Belanda, Pembunuh Adik Kandung dan Ulama

BACA JUGA:Kades Tersangka Kasus Perusakan Kini Ditahan Jaksa, Mengaku Diperintah Dinas Pariwisata, Simak Kronologi Kasus

2. Kerajaan Perlak

Kesultanan Perlak atau Peureulak dalam sejarah disebutkan sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia.

Dalam buku "Sejarah Islam Nusantara (2016)" yang disusun Rizem Aizid, Kesultanan Perlak berkuasa pada masa 840-1292 Masehi.

Bukti dari hasil penelitian ditemukan antara lain mata uang, stempel kerajaan dan makam raja dengan nisan bertuliskan huruf Arab di tepi Sungai Trenggulon.

Sultan pertamanya adalah Sultan Alauddin Syed Maulana Abdul Aziz Syah.

Kerajaan ini mengalami kemajuan pesat karena berdiri di lokasi yang sangat strategis dan menjadi persinggahan kapal arab dan persia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: