8 Kerajaan Islam di Sumatra, Dari Selat Malaka hingga Selat Sunda, Termasuk Kerajaan Kaur
8 Kerajaan Islam di Sumatra, Dari Selat Malaka hingga Selat Sunda, Termasuk Kerajaan Kaur.--Ilustrasi
Sultan Badaruddin II berjuang melawan penjajahan Belanda.
Kerajaan Palembang kahirnya jatuh setelah dikuasai oleh Belanda.
7. Kerajaan Sekala Brak
Kerajaan Sekala Brak berdiri do di Lampung sejak abad ke 3.
Awalnya Kerajaan ini merupakan kerajaan yang menganut agama Hindu.
Kerajaan Sekala Brak didirikan oleh Raja Buay Tumi sebagai pemimpin Suku Tumi.
Pada abad ke-16 M, empat pangeran dari Pagaruyung datang dan mengalahkan Kerajaan Sekala Brak.
Sehingga digantikan dengan pemerintahan Islam dengan istilah Kepaksian.
8. Kerajaan Kaur
Kerajaan Kaur didirikan sekitar tahun 1697 Masehi oleh Pangeran Raja Luwih (Sabrani Gunung Kaur).
Raja Kaur maupun Raja Bintuhan merupakan keturunan dari para bangsawan dengan garis keturunan berasal dari raja Banten.
Raja Kaur berasal dari keluarga kerajaan Banten dan masih memiliki satu darah keturunan dengan Sultan Ageng Tirtayasa.
Dalam sejarahnya, sosok Ratu Darah Putih adalah putra dari Syarif Hidayatullah yang lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Djati.
Ketika Sunan Gunung Djati menjadi Sultan Cirebon dan kemudian mendirikan Kesultanan Banten.
BACA JUGA:Berperang Melawan Pasukan Ratu Belanda, Sultan Ageng Tirtayasa Dikhianati Putra Kandung Sendiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: