Tradisi Ngayau Suku Dayak, Petualangan Berburu Kepala Manusia demi Status Sosial

Tradisi Ngayau Suku Dayak, Petualangan Berburu Kepala Manusia demi Status Sosial

Tradisi Ngayau Suku Dayak, Petualangan Berburu Kepala Manusia demi Status Sosial--ilustrasi net

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Tradisi Ngayau Suku Dayak, Petualangan Berburu Kepala Manusia demi Status Sosial.

Tradisi Ngayau adalah istilah bagi masyarakat Suku Dayak Sarawak Iban dan Kayan yang melakukan kegiatan berburu kepala manusia.

Dahulu Tradisi Ngayau banyak dilakukan masyarakat Dayak Sarawak, seperti Iban dan Kayan.

Dari buku berjudul "Ngayau sebagai Sebuah Novel Berwarna Tempatan: Satu Kajian Sosiologi Sastera yang ditulis oleh Asmiaty Amat" Tradisi Ngayau merujuk kepada amalan demi status sosial.

BACA JUGA:Suku Bajo di Indonesia, Punya Kemampuan Avatar Air, Menyelam hingga Kedalaman 70 Meter

BACA JUGA:6 Suku di Dunia Miliki Kemampuan Super, Kapten Amerika, The Flash hingga Aquaman Lahir di Sini?

Tradisi Ngayau dilaksanakan berkaitan dengan upacara perkawinan, keagamaan, dan nilai kewiraan.

Amalan ini menjadi syarat bagi lelaki Iban sebagai bukti keberanian kepada keluarga calon mempelai istri.

Dalam buku berjudul "Pua Identiti dan Budaya Masyarakat Iban (2014)" yang dikarang Noria Tugang, orang Iban pada zaman silam melakukan Ngayau demi mempertahankan kaumnya dari musuh.

Musuh yaang jadi sasaran Ngayau juga bukan sembarang musuh.

BACA JUGA:Suami Karyawati Indomaret: Hiduplah Sesuai kemampuan, Netizen: Dicukupi, Istri ga Bakalan Minjam!

BACA JUGA:Uang Kedaulatan Rp504 Triliun dari Belanda kepada RI, Apa Kata Mark Rutte?

Target Ngayau adalah musuh lelaki dewasa. Setelah berhasil, kepala musuh akan dibawa pulang ke rumah.

Kemudian rambut kepala yang didapat dari Tradisi Ngayau akan menjadi bagian dari perhiasan pedang dan perisai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: