Mengenal Aksara Ulu Bengkulu 'Ka Ga Nga', Bentuk dan Sejarah Penggunaannya

Mengenal Aksara Ulu Bengkulu 'Ka Ga Nga', Bentuk dan Sejarah Penggunaannya

Mengenal Aksara Ulu Bengkulu “Ka Ga Nga”--(dokumen/radarkaur.co.id)

Mengenal Aksara Ulu Bengkulu 'Ka Ga Nga', Bentuk dan Sejarah Penggunaannya

BENGKULU, RADARKAUR.CO.ID - Indonesia memiliki beragam aksara dari Sabang sampai Merauke.

Aksara Nusantara merupakan beragam aksara atau tulisan yang lazim digunakan di Indonesia, secara khusus menuliskan bahasa daerah tertentu.

Walaupun abjad Arab dan alfabet Latin juga seringkali digunakan dalam menuliskan bahasa daerah. 

BACA JUGA:INI, Daftar Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Provinsi Bengkulu! Lengkap Alamat Kampus dan Akreditasi

BACA JUGA:Setelah Dirawat 3 Bulan, Bupati Lismidianto Kembali ke Kantor

Istilah Aksara Nusantara sendiri kerap dikaitkan dengan aksara hasil inkulturisasi kebudayaan India sebelum berkembangnya Islam dan sebelum zaman kolonialisasi di Indonesia. 

Aksara Ulu sendiri berbentuk garis menyudut hampir seperti paku dan kaku.

Menurut ahli, semakin kaku bentuk aksara maka umur aksara tersebut juga semakin tua.

Berbagai macam media tulis dan alat tulis digunakan untuk menuliskan Aksara Nusantara.

BACA JUGA:Oklin Fia Berhijab tapi Menonjol, Ciri Wanita Akhir Zaman Pengikut Dajjal

BACA JUGA:Video Oklin Fia Jilat Es Krim Viral, Ngaku Ga Pernah Pacaran, Warganet: tapi Jualan!

Mulai dari prasasti yang terbuat dari batu, kayu, tanduk hewan, lempengan emas, perak, tembaga serta perunggu dengan terlebih dahulu dipahat.

Hingga dalam bentuk naskah baik menggunakan media daun lontar, nipah, janur kelapa, bilah bambu dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: