Ilmuwan Rusia Ciptakan Bahan untuk Menyimpan dan Mengangkut Hidrogen

Ilmuwan Rusia Ciptakan Bahan untuk Menyimpan dan Mengangkut Hidrogen

Ilmuwan Rusia Ciptakan Bahan untuk Menyimpan dan Mengangkut hidrogen--ilustrasi

BACA JUGA:8 Sektor Prioritas Dapat Pinjaman KUR Mandiri 2023, Simak Cara Pengajuan KUR 2023 secara Efektif

BACA JUGA:Limit KUR Mandiri 2023 hingga Rp500 juta, Plafon Pinjaman sesuai Kebutuhan dan Jenis KUR, Bunga 6 Persen

Penulis penelitian menemukan opsi koneksi lain untuk menyimpan dan mengangkut hidrogen.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa kaca kuarsa dengan penambahan litium oksida (kaca litium silikat) adalah pembawa hidrogen yang optimal.

Dalam zat ini, hidrogen tidak berikatan kimia dengan atom lain, seperti halnya sejumlah bahan lain di mana hidrogen dimasukkan ke dalam struktur kimia zat tersebut.

Pada saat yang sama, penambahan litium oksida memberikan sifat kaca kuarsa yang memungkinkan hidrogen dilepaskan dari adsorben ini pada suhu 10 hingga 100 °C.

Selain itu, penambahan litium oksida menyebabkan penurunan difusi molekul hidrogen dalam material dan dengan demikian meningkatkan waktu evolusi hidrogen.

BACA JUGA:Siapa yang Berhak Beli Gas Subsidi pasca Aturan Baru Elpiji 3 Kg?

BACA JUGA:Tabung Asli Beratnya Segini, Pantas Gas Elpiji 3 Kg Belum Seminggu Sudah Habis, Simak Aturan Baru Elpiji 3 Kg

“Mengubah spektrum hidrogen dalam kaca litium silikat dari waktu ke waktu memungkinkan kami menghitung energi pelepasan hidrogen dari permukaan kaca dan memperkirakan waktu yang diperlukan untuk pelepasannya pada suhu yang berbeda. Penelitian lebih lanjut menemukan bahwa difusi memiliki pengaruh besar terhadap stabilitas larutan hidrogen dalam kaca litium silikat masif, yang meningkatkan waktu pelepasan hidrogen beberapa kali lipat,” Vadim Efimchenko, kepala hibah RSF dan peneliti terkemuka di Institut Fisika dan Teknologi dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, mengatakan kepada RT.

Menurut penulis penelitian, penggunaan bahan yang dikembangkan dapat menyederhanakan penyimpanan dan pengangkutan hidrogen, sehingga memecahkan salah satu masalah penting energi hidrogen.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: