Ini Deretan Kontroversi yang Menyeret Ketua KPK Firli Bahuri, Mulai Bertemu TGB hingga Dugaan Pemerasan SYL

Ini Deretan Kontroversi yang Menyeret Ketua KPK Firli Bahuri, Mulai Bertemu TGB hingga Dugaan Pemerasan SYL

JAKARTA, RADARKAUR.CO.ID - Perjalanan Firli Bahuri di lembaga anti rasuah KPK selalu saja diwarnai dengan kontroversi. Kasus terbaru yang menyeret namanya adalah dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Bahkan dugaan pemerasan itu sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya sejak 12 Agustus 2023 lalu. Beberapa pihak sudah diperiksa oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya termasuk Mentan SYL.

Bahkan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak mengakui sudah 3 kali memanggil Syahrul Yasin Limpo untuk mengklarifikasi atas laporan pemerasan oleh pimpinan KPK itu.

BACA JUGA:Di tengah Isu Pemerasan Oknum Pimpinan KPK, Beredar Foto Pertemuan Firli Bahuri dan SYL

BACA JUGA:Mengapa Diberi Nama Pepaya California, Padahal Ternyata Produk Asli Indonesia, Simak juga Khasiat Pepaya

Sementara Ketua KPK Firli Bahuri dalam berbagai kesempatan membantah bahwa dirinya memeras dengan nilai uang sebesar Rp1 miliar dalam kasus yang menyeret Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yakni kasus dugaan korupsi penempatan pegawai kementan.

Sementara terkait isu bahwa ia menerima uang saat saat berolahraga bulu tangkis sesuai dengan poto yang beredar luas, ia membantah juga.

Akan tetapi bukan kali ini saja nama Firli Bahuri terseret dalam kontroversi penyalahgunaan jabatan.

Dari beberapa penelusuran berdasarkan catatan dari pemberitaan beberapa media, berikut adalah kasus-kasus yang pernah menyeret nama Firli Bahuri. Bahkan namanya sudah pernah jadi kontroversi sebelum menjadi Pimpinan KPK.

BACA JUGA:Ilmuwan Rusia Mengembangkan Metode Baru untuk Memprediksi Risiko Keguguran Kandungan

BACA JUGA:Dunia Multipolar Tidak Bisa Dihindari, Blokade Barat adalah Warisan Kejam abad ke-20, Kata Putin di Valdai

1. Pertemuan Firli Bahuri dengan Saksi Perkara

Kasus pertama yang mencuatkan nama Firli Bahuri adalah saat ia masih menjabat sebagai Deputi Penindakan.

Sumber: