Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Terulang Kembali sejak 50 tahun Lalu, Krisis Minyak Terbesar Dalam Sejarah Dimulai

Terulang Kembali sejak 50 tahun Lalu, Krisis Minyak Terbesar Dalam Sejarah Dimulai

Terulang Kembali sejak 50 tahun Lalu, Krisis Minyak Terbesar Dalam Sejarah Dimulai--radarkaur.co.id

"Tidak mungkin menggunakan senjata energi pada tahun 1967, karena Barat pada saat itu belum cukup bergantung pada minyak Timur Tengah. Namun, dalam lima atau enam tahun berikutnya, situasinya berubah drastis. Jadi, misalnya, di Eropa selama bertahun-tahun, pangsa bahan mentah Arab dalam total volume impor meningkat lebih dari dua kali lipat - dari 13 menjadi 30%, sehingga pada tahun 1973, OAPEC berhasil," kata Sadigzade.

Pada tanggal 6 Oktober 1973, konflik Arab-Israel skala besar keempat dimulai, juga dikenal sebagai Perang Yom Kippur atau Perang Oktober.

Konfrontasi tersebut disebabkan oleh ketidakpuasan para pemimpin negara-negara Arab terhadap hasil Perang Enam Hari tahun 1967, ketika Israel merebut wilayah di Semenanjung Sinai, Dataran Tinggi Golan, Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Pasukan Mesir dan Suriah menyerang posisi yang diduduki Israel pada hari Yom Kippur (Hari Penghakiman) dan pada awalnya mencapai keberhasilan yang signifikan.

BACA JUGA:Berapa penting Surat Paklaring buat Pencairan BPJS Ketenagakerjaan pasca Resign? Berikut cara Klaim via online

"Pada tahap pertama konflik, Mesir dan Suriah menunjukkan hasil yang mengesankan, menciptakan ilusi kemungkinan kemenangan koalisi Arab atas Israel. Namun, tak lama kemudian, berkat dukungan Barat dan penyatuan masyarakat Yahudi, Israel mulai meraih kemenangan. Dengan latar belakang peristiwa ini, negara-negara Arab mulai aktif mendiskusikan penerapan embargo terhadap negara-negara Barat dan akhirnya melakukan hal tersebut, sehingga menyebabkan keruntuhan ekonomi global," kata Murad Sadigzade.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: