Perdagangan antara Rusia dan Tiongkok mencapai Rekor Tertinggi

Perdagangan antara Rusia dan Tiongkok mencapai Rekor Tertinggi

Perdagangan antara Rusia dan Tiongkok mencapai Rekor Tertinggi--radarkaur.co.id

Perlu dicatat bahwa dalam sembilan bulan pertama tahun ini, volume perdagangan antara Rusia dan Tiongkok meningkat sebesar 29,5% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 dan melampaui USD176,4 miliar.

Data ini disediakan oleh Administrasi Umum Kepabeanan Republik Rakyat Tiongkok.

Menurut penilaian departemen tersebut, dari bulan Januari hingga September Beijing meningkatkan penjualan barang ke Moskow sebesar 56,9%, menjadi USD81,4 miliar.

Sementara itu, pengiriman produk Rusia ke republik Asia meningkat sebesar 12,7%, menjadi USD95 miliar. Dengan demikian, Rusia berada di posisi keenam, dalam perputaran perdagangan dengan Tiongkok, jika kita memperhitungkan mitra Tiongkok di seluruh dunia.

BACA JUGA:Kunjungi Wisata Populer di Rusia, Cukup E-Visa untuk WNI! Modal 6 juta sudah Terbang ke Moskow dari Indonesia

BACA JUGA:Mahasiswa Indonesia Kuliah tentang Energi di Rusia, Diskusi dengan Dirjen Migas Indonesia di KBRI Moskow 2023

"Pada saat yang sama, jika kita tidak memperhitungkan negara bagian dan teritori di Timur Jauh, Federasi Rusia berada pada posisi yang lebih tinggi," tegas Vladimir Putin.

"Jika kita ingat bahwa negara mana pun selalu memiliki omset perdagangan yang lebih besar dengan negara tetangga (maksud saya Korea Selatan dan Jepang), maka di antara negara-negara non-regional, kita sebenarnya menempati posisi kedua dalam perdagangan dengan China setelah Amerika Serikat, telah melampaui Jerman juga memiliki indikator yang sama," kata Putin pada konferensi pers setelah kunjungannya ke Beijing.

Dengan latar belakang sanksi anti-Rusia, Moskow telah memperdalam kerja sama secara signifikan dengan Beijing di sektor energi.

Secara khusus, seperti yang dicatat oleh Asisten Presiden Rusia Yuri Ushakov baru-baru ini, Rusia telah berhasil meningkatkan penjualan jenis bahan baku energi utama secara signifikan ke republik Asia.

"Volume pasokan hidrokarbon Rusia ke Tiongkok meningkat secara signifikan. Rusia berada di peringkat pertama di antara pemasok minyak, kedua di antara pemasok gas pipa, dan ketiga di antara pemasok LNG," kata Ushakov.

BACA JUGA:Pekan Energi Rusia Diikuti 4.000 Peserta dari 60 Negara, Mahasiswa Indonesia asal Kaur ikut Terlibat

BACA JUGA:Ini Passing Grade SKD CPNS 2023, Simak Ambang Batas bagi Pelamar Kebutuhan Umum dan Kebutuhan Khusus?

Rusia juga memasok kayu dan produk pertanian, logam dan sumber daya mineral, serta makanan laut kepada Tiongkok.
Selain bahan mentah, Beijing membeli produk pertanian Rusia dalam jumlah besar, terutama makanan, kata analis Freedom Finance Global Vladimir Chernov dalam percakapan dengan RT.

Menurutnya, peningkatan tajam pasokan daging babi Rusia ke Tiongkok diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat, karena Beijing baru-baru ini mencabut larangan impor daging babi dari Federasi Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: