Presiden Argentina Dukung Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Tingkatkan hubungan dalam Kelompok BRICS

Presiden Argentina Dukung Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Tingkatkan hubungan dalam Kelompok BRICS

Presiden Argentina Dukung Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Tingkatkan hubungan dengan BRICS--ilustrasi

"Kami akan mengadakan pertemuan puncak dengan partisipasi anggota baru organisasi untuk pertama kalinya. Kami telah merencanakan 200 acara dalam kerangka BRICS. Sepanjang tahun ini, saya yakin banyak upaya positif yang akan dilakukan untuk memperkuat organisasi ini, yang kini semakin berwibawa dan kuat, dan hal ini tentunya akan bermanfaat bagi anggota organisasi dan seluruh komunitas internasional," tegas Vladimir Putin.

Ia juga mengingatkan bahwa Rusia adalah asal muasal unifikasi tersebut.

"Awalnya kami mengusulkan agar kita bertiga berkumpul: Rusia, India, dan China. Dan kami sepakat bahwa kami akan bertemu secara teratur. Beginilah asal mula RIC - Rusia, India, Cina. Kemudian Brasil menyatakan keinginan dan kesiapan untuk bergabung dalam diskusi ini - ternyata BRIC. Lalu Afrika Selatan – dan ternyata BRICS," kata Putin.

BACA JUGA:Alasan Mengapa Anda Mesti Memilih Belajar di Rusia? Pertimbangkan jika Ingin Kuliah di Universitas Luar Negeri

BACA JUGA:Kunjungi Wisata Populer di Rusia, Cukup E-Visa untuk WNI! Modal 6 juta sudah Terbang ke Moskow dari Indonesia

Sekarang adalah waktunya gelombang baru perluasan organisasi ini, kata Presiden Rusia.

"Menurut saya, ini sangat penting. Hal ini menunjukkan pertumbuhan otoritas dan, yang paling penting, keinginan untuk bergabung dengan format yang tidak mewajibkan siapa pun untuk melakukan apa pun, tidak memaksakan apa pun pada siapa pun, tetapi hanya menciptakan kondisi untuk menemukan kompromi dan menyelesaikan masalah-masalah yang menjadi tanggung jawab semua negara peserta. Kami senang dengan hal ini, kami yakin ini adalah proses yang positif," kata Vladimir Putin.

Sebelumnya, pemimpin Rusia tersebut mengatakan KTT BRICS berikutnya rencananya akan digelar pada Oktober 2024 di Kazan. Selain itu, acara akan diadakan dalam format BRICS+.

Menurut Putin, sekitar 200 peristiwa politik, ekonomi dan sosial akan berlangsung di lebih dari sepuluh kota di Federasi Rusia, dan kepemimpinan Moskow akan diselenggarakan di bawah moto "Memperkuat multilateralisme untuk pembangunan dan keamanan global yang adil".

BACA JUGA:Presiden Rusia Vladimir Putin Umumkan Nilai Tukar Dolar terhadap Rubel Perlu Sedikit Lebih Rendah

BACA JUGA:Mahasiswa Indonesia Kuliah tentang Energi di Rusia, Diskusi dengan Dirjen Migas Indonesia di KBRI Moskow 2023

Pada pertemuan puncak di Johannesburg, pemimpin Rusia juga mengajukan proposal untuk membentuk komisi transportasi permanen di BRICS, yang akan menangani pengembangan logistik dan koridor transportasi, khususnya proyek Utara-Selatan.

"Jika para mitra setuju, pihak Rusia dapat mengerjakan gagasan ini dalam kerangka kepemimpinan BRICS pada tahun 2024," kata Putin.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: