Happy Parenting! Begini Nih 9 Cara Bijak Menghukum Anak, Ga Pake Teriak dan Ga Ngomong Ngegas!

Happy Parenting! Begini Nih 9 Cara Bijak Menghukum Anak, Ga Pake Teriak dan Ga Ngomong Ngegas!

Anak Tuh Manusia Juga! Begini Nih 9 Cara Bijak Menghukumnya Biar Gak Ada Drama Lama--ilustrasi

Happy Parenting! Begini Nih 9 Cara Bijak Menghukum Anak, Ga Pake Teriak dan Ga Ngomong Ngegas!

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Hai, para orangtua hebat dan calon orangtua super! Nah, pasti deh, pernah dong ngalamin si anak bikin kesalahan? Hmm, pasti ada yang kepikiran buat ngasih hukuman kepada anak, kan?

Tapi, gak asal hukum, loh! Yuk, kita bahas cara-cara bijak menghukum anak, supaya gak ada drama panjang! Berikut adalah happy parenting dan cara bijak menghukum anak!

1. Gak Usah Teriak-teriak, Pake Suara Santai Aja!

Gak perlu deh ribut-ribut, lebih baik tenang aja! Pasti kamu sering mendengar, kan, bahwa berteriak-teriak itu malah bikin anak makin bingung? Nah, alih-alih bersuara lantang, coba deh komunikasikan dengan nada yang santai. Dengan begitu, anak juga bisa lebih mudeng dan ngerti apa yang kamu sampaikan, gitu loh.

BACA JUGA:Untuk Menekan Kenaikan Harga Telur Ayam, Sementara Waktu Hapuskan Bea Masuk Impor

BACA JUGA:Ciri Khas Kanvas dalam Produk Kontemporer, Ini Penerapan Bahan Multifungsi dalam Kehidupan sehari-hari

2. Ngomong Baik-baik, Jangan Ngegas!

Saat kamu lagi kesal, mending ngomongnya dengan baik dan santai, deh! Emang sih, kadang kalau lagi marah, susah ya caranya ngomong yang pas. Tapi, gak usah pakai kata-kata kasar atau ngegas-ngegas, nanti malah anak jadi bingung dan mungkin aja sampe nangis. Kalau ngomongnya baik-baik, pasti lebih mantap dan anak juga lebih nyaman nerima pengertian kamu, gitu. Jadi, tetap cool dan sabar, ya!

3. Cari Tahu Dulu Alasannya

Sebelum mengambil tindakan tegas, lebih baik mencari tahu dulu alasan di balik perilaku anak. Ajak dia bicara, tanya dengan lembut kenapa dia melakukan hal tersebut. Mungkin ada alasan tertentu atau masalah yang membuatnya berbuat seperti itu.

Dengan cara ini, kita bisa mendapatkan wawasan lebih dalam tentang situasinya, dan hal ini membantu kita untuk tidak hanya menghukum secara sembrono. Siapa tahu, dengan memahami alasannya, kita bisa memberikan dukungan atau solusi yang sesuai dengan kebutuhan anak. Jadi, selalu buka komunikasi dan cari tahu lebih banyak sebelum mengambil keputusan.

BACA JUGA:Lawan ‘Perang Salib Trump’, Joe Biden Umumkan Ancaman Jika Donald Trump Terpijih jadi Presiden AS

BACA JUGA:Ivosights Berkomitmen Mendukung Peningkatan Sektor Konstruksi Melalui Digitalisasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: