Transformasi Pertanian Urban melalui Taman Vertikal di RW 13, Sukun Malang
Transformasi Pertanian Urban melalui Taman Vertikal di RW 13, Sukun Malang--ilustrasi
Transformasi Pertanian Urban melalui Taman Vertikal di RW 13, Sukun Malang
MALANG, RADARKAUR.CO.ID - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan di RW 13, Sukun, Malang, oleh mahasiswa dari jurusan Agribisnis di Universitas Katolik Widya Karya melampaui batas tanggung jawab akademik. Inisiatif ini berfokus pada pengaplikasian ide-ide inovatif untuk membantu meningkatkan taraf hidup warga setempat.
BACA JUGA:KUR BCA 2024 Segera Dibuka, Simak Cara Pengajuan dan Suku Bunga yang Ditetapkan
Kuliah Kerja Nyata: Lebih dari Sekadar Kewajiban Akademik
Kegiatan KKN lebih dari sekadar kewajiban bagi mahasiswa yang ingin menuntaskan studi mereka. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk menggunakan ilmu yang dipelajari demi memberi kontribusi positif kepada masyarakat.
Di RW 13, Sukun, Malang, mahasiswa Agribisnis dari Universitas Katolik Widya Karya menunjukkan komitmen mereka bukan hanya pada bidang pertanian tetapi juga dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui proyek taman vertikal sayuran.
Eksplorasi Potensi Lokal
Di fase awal KKN, mahasiswa Agribisnis mengadakan survei untuk mengidentifikasi potensi lokal di RW 13 Sukun, Malang. Mereka menemukan bahwa keterbatasan lahan menjadi hambatan utama dalam bercocok tanam, yang kemudian menjadi dasar untuk ide inovatif mereka. Mereka fokus pada pertanian perkotaan sebagai solusi atas masalah ini.
Metode pertanian vertikal, khususnya pembuatan taman vertikal, dipilih karena kemudahannya untuk diterapkan di ruang terbatas, seperti di pekarangan rumah di kawasan perkotaan. Taman vertikal tidak hanya memberi solusi atas keterbatasan lahan, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas udara dan menambah keindahan estetika lingkungan.
BACA JUGA:Iran melancarkan serangan rudal terhadap Kurdistan Irak dan teroris di Suriah
Realisasi Taman Vertikal Sayuran di Sukun
Implementasi taman vertikal di RW 13, Sukun, Malang, memerlukan partisipasi aktif dari warga dan mahasiswa. Pembentukan sebuah tim kerja yang kolaboratif menjadi faktor penting dalam keberhasilan proyek ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: